Mark terkejut saat bibir bawahnya digigit pelan oleh Gun yang kemudian ditariknya bibir lembut milik Mark itu dengan mata Gun yang tertutup seakan menikmati perbuatannya itu sendiri. Mark yang mendapat perlakuan seperti itu tentu saja tak dapat lagi menahan dirinya. Mark juga laki-laki normal, apalagi dia masih muda.
Mark membalas ciuman liar Gun. Mark menyesap sedikit agak kuat bibir bawah Gun, membuat Gun meloloskan sebuah desahan. "Nghh..."
Bukan hanya bibir mereka yang saling beradu namun lidah mereka pun turut bergulat satu sama lain. Bergantian memasuki mulut masing-masing membuat air liur mereka sedikit menetes di ujung bibir. Gun dengan sensualnya mengenyot lidah Mark, membuat Mark semakin kehilangan kendali atas nafsunya sendiri.
Mark menahan tengkuk Gun untuk memperdalam ciuman itu. Mereka terus-terusan saling menyesap bibir & lidah masing-masing dengan sesekali memberikan gigitan-gigitan yang mengundang birahi mereka untuk semakin menguasai akal & pikiran.
"Mark... aku pengen..." ungkap Gun, seraya tangannya menjalar ke sela-sela selangkangan Mark & meremas lembut sesuatu yang sudah setengah menegang dibalik celana.
"Nnghhh...." Mark meloloskan desahannya. Wajahnya sudah terlihat sangat terangsang. Dia ingin segera mengungkung tubuh Gun & menjilati setiap inci kulit mulus Gun. "Kita ke apartemenku" ujar Mark seraya menyalakan mesin mobilnya.
🔞
🔞
🔞
Sesampainya mereka d basement apartement & mobil telah terparkir sempurna, Gun kembali membawa Mark ke dalam ciuman penuh birahi.
"Mau disini aja?" tanya Mark saat bibir mereka terpisah, dengan tangannya yang meremat pelan gundukan milik Gun yang menonjol cukup jelas.
"Ngghh...." Gun mengerang manja sembari menggelengkan kepalanya "Gak mau, mau di kasur aja"
Mereka pun turun dari mobil & melangkah menuju lift yang langsung terhubung ke lobi apartement dengan Gun yang menggelayut ke tubuh Mark yang sedikit lebih pendek darinya itu. Gun melingkarkan tangannya di leher Mark & dengan nakalnya menciumi leher jenjang pemuda yang lebih muda darinya itu. Bahkan sesekali Gun tak malu untuk menggigit pelan cuping telinga Mark. Hal itu menambah kesusahan Mark dalam memapah tubuh Gun.
Saat di dalam lift pun mereka kembali meraup bibir satu sama lain seperti tidak ada hari esok. Waktu sudah menunjukkan tengah malam, tentu sudah banyak penghuni apartement yang beristirahat di kediaman mereka masing sehingga pengguna lift pun hanya Mark & Gun saat ini.
Begitu mereka sampai di depan pintu apartement Mark, dengan sedikit terburu-buru Mark menekan tombol-tombol nomor akses untuk membuka pintu tersebut. Saat pintu berhasil terbuka Mark menarik tubuh Gun masuk ke dalam unit apartement miliknya itu. Dan tanpa Mark duga-duga Gun dengan penuh semangatnya mendorongnya tubuh Mark ke pintu segera setelah pintu itu telah terkunci.
Gun dengan brutal menciumi leher Mark, menyesapnya, menjilatinya & dia mencoba membuat tanda disana namun gagal. Gun tidak terlalu berpengalaman soal itu.
"Ngghh.... Gun" desah Mark. Tangan Mark menelusup menembus baju bagian belakang Gun, menjelajahi punggung mulus Gun dengan gerakan yang sedikit memburu,lalu dia bawa turun tangannya menembus celana Gun. Dapat dia rasakan dua bongkah pantat Gun yang kenyal itu. Mark meremas 'buah persik' milik Gun itu agak keras karena dia merasa sangat gemas meskipun belum melihat seperti apa bentuknya.
Gun membuka kancing baju Mark. Tanpa menunggu aba-aba dia ciumi dada serta puting Mark. Memainkan dengan lincah puting berwarna merah muda kecoklatan milik Mark dengan lidahnya. Kemudian Gun bergerak turun menciumi perut & pusar Mark. Gun yang sudah berlutut itu pun dengan sigap membuka resleting celana Mark. Mengeluarkan bagian vital milik Mark yang sudah menegang sempurna lalu memasukkan ke dalam mulutnya. "Aaahhhhh.... " desahan Mark semakin keras & berat.
BẠN ĐANG ĐỌC
📌 I'M INTO YOU 📌
Fanfiction🍀 Fanfict Mark & Gun dari LBC yang terinspirasi dari manga karya Takarai Rihito yang juga diangkat menjadi BL drama berjudul 'Sevendays'. Mark akan menerima siapa pun yang pertama kali mengajaknya pacaran di hari senin. Namun akan memutuskan merek...
'Want More'
Bắt đầu từ đầu
