Kecupan dalam gelap

3.1K 97 28
                                    

"Aku ingin minum" kataku agar situasi kaku ini mencair, melihat dua orang pria yang aku sendiri tidak tau mengapa mereka bersikap seperti ini..lalu aku mencoba untuk bangkit dari dudukku,
"Sini biar kubantu" kata kak dean padaku
"Hehe gausah kak" aku tidak ingin situasinya menjadi seperti ini melihat kak bima yang juga memperhatikan aku, kulihat jesica berjalan kearah tenda yang tidak jauh dari posisiku

"Jessicaa bantu aku ya?" Teriakku agar jesica menoleh kearahku,
"Okey siap" katanya dan langsung datang kearahku , aku masih bisa berjalan hanya saja masih merasa pusing dan mataku terasa perih,
Aku ditidurkan jesica didalam tenda,
"Gapapa kan ai?" Tanya jesica lagi padaku
"Iya gapapa jes, cuma ya kayaknya mataku masih perih dan perasaanku masih gak enak" jawabku sembari menarik selimut yang ada di sampingku
"Istirahatlah ai" ucapnya sambil keluar dari tenda.
Aku menutup mataku dan mengingat kejadian tadi, kenapa saat ini rasanya situasiku selalu terasa canggung dengan kak bima dan kak dean? Aku menghela nafas dalam dalam..
dan jatuh dalam tidurku..

🍀🍀🍀

Aku terbangun dari tidur dan langsung meraih jam tangan yang kusimpan di dalam tas 'ah sudah gelap ternyata' ucapku dalam hati ketika kulihat waktu menunjukan tepat jam 00.30 malam..
Kulirik jesica sudah terlelap di sampingku, aku bangkit dan duduk,perlahan kubuka resleting tenda dengan pelan agar jesica tidak bangun dan aku mengintip sedikit, dari kejauhan aku mendengar suara alunan gitar mengalun indah, terlihat seorang laki laki sedang bermain gitar di temani api unggun yang sudah mengecil dan mungkin sebentar lagi habis, aku hanya mampu melihat punggungnya dan ada rasa penasaran yang besar muncul.
Aku pun keluar dari tendaku.. dan berjalan perlahan kearah lelaki itu..aku kenal dia..
"Kak dean?" Kataku membuat petikan gitarnya berhenti
"Aii! Kamu uda gapapa?" Tanyanya bangkit dari duduknya dan menghampiriku aku
"Gapapa kak, bener deh suerr.. eh kok berhentiii main lagii donggg!" Ujarku sembari ikut duduk di sebuah batang pohon.
"Ah gak deh.. malu hehe" kata kak dean sembari tertawa..
"Enak ya pacar kak dean bisa di mainin gitar setiap hari.." selepas kata kataku itu keluar suasana tiba tiba terasa canggung lagi kaku dan aku sungguh menyesal mengatakannya karena kulihat kak dean merubah ekspresinya.
"Aii.. kamu suka sama cowo baik atau jahat?" Tanya nya tiba tiba padaku membuatku berfikir sejenak , ku selipkan rambutku di telinga
"Tentu saja cowo baik, kenapa itu dipertanyakan ?" Tanyaku balik
Dia menghela nafas..
"Ha~ aku tidak baikk..." jawabnya pelan namun dapat kudengar
"Kak dean baik kok, kenapa bicara seperti itu?"
Dia tidak menjawab pertanyaanku dan malah memetik gitarnya lalu dia menyanyikan lagu yang belum pernah ku dengar  .. tapi alunan melody nya sangat nyaman di telingaku

Kamu datang membawa rasa~🎵
Mencuri hati tanpa perintah
Ingin rasanya peluk ini memilikimu
Kamu ingin kumiliki tapi ini salah
Mungkin memang aku salah..
Ya
Aku salah ..

Begitulah lirik yang di nyanyikannya selesai petikan itu berhenti api yang tadi hampir mati itu pun perlahan menjadi asap dan mengundang gelap
"Kak deannn" panggilku takut ..
"Ssst aku disini" ucapnya
Lalu tak lama kurasakan sebuah bibir mendarat diatas bibirku.. terasa lembut.. lalu dilepasnya bibirku seketika aku merasakan tangannya memenggang tanganku.. aku bangkit dari dudukku dan dia meraih ponselnya dan menghidupkan cahaya agar kami bisa melihat setapak hutan yang di penuhi akar pohon dan ranting, dia menuntunku menuju kembali ke tenda.
"Hati hati aii" ucapnya berbisik. Aku masih terus mengulang kejadian tadi di dalam otakku, aku bersumpah itu seperti mimpi rasanya seperti sebuag kecupan manis yang membuatku kembali menarik senyuman di bibirku
.. "oke" jawabku raguu.. jantung ku berdegup kencang saat ini bahagia, takut, dan ragu menyelimuti ku
L

angkah kami berhenti tepat di depan tenda.
"kamu istirahat yaa" katanya sembari melepas tanganku
"iya" kataku kikuk karena jujur saja aku masih tidak percaya apa yang baru saja terjadi, 'BAGAIMANA INI??' celakalah sudah terbesit cepat di otakku mengingat dia sudah punya pacar!
'No Aii dia uda punya pacar! Dan kalo memang iya dia berarti bukan cowo baik' yakinku pada diri sendiri lalu tiba tiba otak ku mengulang kejadian tadi... 'celaka lah aku! Aku tidak ingin jadi perusak hubungan siapapun'
Sepanjang malam aku tidak bisa tidur.
"kenapa beb?" tanya jesica tiba tiba membuatku terkaget tampaknya kegelisahan ku membangunkannya
"gapapa jes" jawabku bohong.
"uda deh ah, uda ga bisa bohong kamu tuh sama aku Ai, cepat cerita" paksanya, aku berbaring di sampingnya dan menghela nafas
"aku di cium dean jes"
"Haaa???!!!" teriaknya kaget
"sssstttttt!! Jangan ribut dong ah" kataku malas
"ya Ampun tapi dia uda punya pacar?"
Aku menghela nafas lagi kali ini aku tutup mataku dengan punggung tangan dan berfikir panjang.
"gatau deh" jawabku bingung
"yaudah gini aja kita liat aja apa yang terjadi besok, tapi ini gila banget sih'' katanya aku mengangguk setuju.
Aku berfikir berfikir lalu terlelap.

Cahaya pagi menyambut bangunku dengan hangat
" hei aii ini aku bawain makanan dan ini minumannya selamat menikmati" kata kak bima tiba tiba muncul membuatku terkaget.
"makasih kak" jawabku lalu kak bima pergi kearah tenda disampingku.
Aku keluar dari tenda kuikat bulat rambutku keatas dan kuliat kak dean dari jauh berjalan kearahku  jantung ku lagi lagi berdetak kencang, aku menarik senyuman saat mata kami bertemu namun... Kak dean melewatiku dan bahkan tidak mengucapkan sepatah katapun bahkan segaris senyumpun tidak terlihat..

Ada apa?

Mencintaimu Dalam DiamkuWhere stories live. Discover now