Sampai di apartmen setelah Kyuhyun mengantar Sungmin ke depan pintu apartmennya Sungmin segera masuk dan Kyuhyun kembali ke lift. Sungmin langsung pergi ke dapur dan mengurus tumpukan baju yang dia tinggal kemarin, karena dia tidur di penthouse Kyuhyun jadi weekend dia tidak mencuci, sambil melepas baju kemeja yang dipakaknya ke kantor hari ini dia menuang sabun cuci ke dalam mesin dan memasukkan kemeja yang baru dilepasnya sekalian.

Dia meninggalkan mesin cuci sambil mandi.

Setelah selesai mandi dan berganti baju dengan santai cucian pun selesai. Sungmin menggantungnya di bagian yang sudah disediakan pihak apartment. Kemudian dia pergi mengambil ponsel dan keluar.

Sungmin memakai kaos lengan panjang dan celana panjang santai. Dia menekan tombol lift dan menuju penthouse.

Kyuhyun membukakan pintu dan mengajak Sungmin masuk.

"Masakannya hampir selesai" mendengar Kyuhyun berucap Sungmin jadi bingung, Sungmin berpikir mereka akan makan malam di rumah dengan delivery service.
"Apa..kau...memasak?" Sungmin tidak yakin dengan ucapannya sendiri tapi dia tetap menanyakannya karena tidak tahu kemungkinan lain.
"Aku? Kenapa kau berpikir aku memasak?" Kyuhyun juga jadi bingung.
"Tapi... biasanya kita makan di luar dan kalau makan di rumah hanya perlu memesan delivery service, sekarang..." Sungmin berjalan memasuki ruang dapur.
"Ada ahjuma yang memasak" Kyuhyun berkata dengan santai dan Sungmin melihat seorang wanita paruh baya sedang memasak.
"Aku..tidak pernah melihat orang lain disini"
"Ahjuma hanya datang jika aku memintanya".
"Ah..."

Ahjuma menoleh dan melihat seorang tamu, dia membungkuk dan Sungmin pun balas membungkuk sambil jalan mendekat, Kyuhyun mengajak Sungmin duduk di meja makan dekat dapur.

Setelah semua makanan siap ahjumma membawakannya ke meja makan, Sungmin duduk di depan Kyuhyun, meja makan dekat dapur tidak sebesar meja makan di ruang makan, mereka makan di dapur agar ahjuma tidak perlu susah payah membawanya ke ruang makan.

"Ahjuma, bukankah orang ini terlihat imut?" Kyuhyun bertanya pada ahjuma yang sudah memasak untuk Kyuhyun sejak pertama kali Kyuhyun tinggal di penthouse, mendengar itu Sungmin membelalakkan matanya, dia lalu tersenyum agar tidak terlihat aneh, dalam hati menunggu reaksi Ahjuma.
"Iya, dia imut," ahjuma memandang Sungmin yang tersenyum terlihat sangat cute dengan wajah baby face Sungmin membuatnya terlihat sangat muda seperti hanya baru belasan tahun.
"Terimakasih.." Sungmin tidak tahu kenapa dia harus berterimakasih, dia merasa gugup jadi dia meneguk air putih yang sudah disiapkan.
"Dia pacarku"
"Pfffftt" Sungmin benar-benar menyemburkan air ke samping karena dia tidak mau tersedak air, dia berhati-hati menelan sisa airnya dan melotot pada Kyuhyun baru kemudian dia melirik ahjuma.
Kyuhyun sendiri sangat santai dan tenang.
Ahjuma bingung mendengar laki-laki berwajah kotminam itu pacar tuannya, tapi kemudian dia menoleh melihat tuannya yang tampan, "dia cocok untuk anda, dia tampan dan anda juga tampan" ahjuma tersenyum dan menjawab dengan sederhana.

Sungmin masih terkejut, dia makin terkejut mendengar respon ahjuma. Apa aku tidak salah dengar?

Ahjuma terlihat sama tuanya dengan ahjuma lainnya, tapi bagaimana dia bisa merespon sebaik itu? Sungmin masih tidak bisa kembali fokus pada makanannya, dia terus memperhatikan ahjuma.

"Pilihanku tentu tidak akan salah, dia tidak hanha tampan, dia imut, dia juga manis" Kyuhyun mengingat sikap manis Sungmin malam kemarin.
Sekarang Sungmin melirik Kyuhyun, ucapan Kyuhyun tidak terdengar seperti pujian baginya tapi sebagai ejekan, tapi dia tidak berani bicara. Dia masih berdebar-debar dengan kenyataan hubungannya diekspos didepan orang lain, walaupun itu ahjuma yang membantu mengurus Kyuhyun tapi tetap saja dia orang lain.
"Baguslah kalau begitu, semoga kalian bahagia, Tuan Cho saya pergi sekarang" ahjuma pamit pergi dan Kyuhyun mengangguk.
"Terimakasih".

AbidingWhere stories live. Discover now