"Tae." panggilnya pelan.
Taeyong mencondongkan tubuhnya agar bisa mendengar suara Jaehyun dengan jelas.
"Jika aku diberi kesempatan untuk meminta satu hal pada Tuhan, aku akan meminta hidup lebih lama. Karena aku mencintaimu. Aku ingin hidup bersamamu dan Taehyun." lanjut Jaehyun.
Taeyong menggigit bibirnya lebih keras. Berusaha tidak lagi menangis walau hatinya terasa sesak. "I love you too, Jae.. Always." Taeyong mengecup punggung tangan Jaehyun yang terasa dingin.
Seberapa kuat ia menahannya, tetap saja air mata mengalir menuruni pipinya.
"Baby, please don't cry. Someday you'll live without me. And I'll be watching you from heaven." Jaehyun mengusap air mata lelaki cantik didepannya.
Taeyong terdiam. Ia terus menatap Jaehyun dengan tatapan sendu.
"Just remember that I love you. I will always do till I death, Tae."
Taeyong merasakan tarikan lembut di tangannya. Ia bangkit lalu mencondongkan tubuhnya. Sedetik kemudian ia merasakan telapak tangan dingin di sisi kepalanya. Membawa wajahnya lebih dekat pada wajah tampan Jaehyun.
Matanya terpejam saat merasakan benda lembut dan dingin di keningnya. Lama sekali, tapi ia menikmatinya.
Beberapa saat kemudian Taeyong menjauhkan wajahnya sedikit. Ia menatap iris hazel itu dengan jarak yang sangat dekat.
"I'll love you even though we're no longer alive. And you must know that I love you more than you can imagine, Jae."
Taeyong menghapus jarak diantara keduanya. Bibirnya merasakan dingin bibir tebal Jaehyun. Ia hanya menempelkannya. Menyalurkan segala perasaan dalam dadanya.
Jaehyun terdiam. Merasakan rasa lembut dan hangat pada bibirnya. Ia tetap membuka matanya. Menatap Taeyong yang tengah memejamkan matanya. Sudut mata itu mulai berair. Jaehyun ikut memejamkan matanya.
Perlahan rasa basah dan asin menyelinap diantara bibir mereka. Taeyong menjauhkan wajahnya. Ia mulai menyandarkan kepalanya pada dada bidang Jaehyun. Matanya terpejam. Rasanya ia ingin sekali menyanyikan satu lagu.
"You're not alone, together we stand
I'll be by your side,
you know I'll take your hand
When it gets cold and it feels like the end
There's no place to go you know I won't give in
No I won't give in
Keep holding on
'Cause you know we'll make it through,
we'll make it through
Just stay strong
'Cause you know I'm here for you, I'm here for you"
Jaehyun mendengar baik-baik setiap lirik yang dinyanyikan Taeyong dengan lirih. Senyum lembut mengembang di bibirnya.
Suasana hening. Beberapa detik kemudian lelaki cantik itu membuka mata. Taeyong menyadari ia tidak lagi mendengar apapun di telinga kirinya. Tidak lagi terasa gerakan naik turun di dada Jaehyun.
Taeyong memejamkan kembali matanya. Ia merasakan sekujur tubuhnya kaku dan dingin ketika menyadari sesuatu.
Jaehyun telah meninggalkannya. Jaehyun yang ia cintai telah pergi.
Taeyong menangis tanpa suara. Ia bahkan belum mengucapkan selamat tinggal.
"Goodbye, my love." Taeyong mengecup dahi Jaehyun untuk terakhir kalinya.
.
.
재용
.
.
Taeyong terbangun dengan napas terengah-engah.
Ia dengan panik mengedarkan pandangannya. Matanya menatap seorang lelaki yang sedang terbaring di ranjang. Kepalanya dililit perban. Ia bangkit lalu menempelkan telinganya ke dada lelaki itu. Suara detakan teratur terdengar merdu ditelinganya.
YOU ARE READING
Once Again (Jaeyong)
FanfictionMain Pair : Lee Taeyong X Jung Jaehyun Rate : NC-18 Chapter : 26 Chapters Completed Disclaimer : Remake version of movie titled 'Love, Rosie' ➖Yaoi, Friendzone, AU, Mpreg, Parenthood➖ Kau tau, memilikimu dalam hidupku saja aku sudah sangat bersyukur...
26 - FINAL
Start from the beginning
