.
.
BUUGH!
Jaehyun terhuyung. Ia merasakan punggungnya terasa remuk saat sesuatu menghantam dengan keras. Ia berusaha bangkit. Tiga orang lelaki tengah mengepungnya. Salah satu dari mereka memegang balok kayu berukuran sedang.
Lelaki itu berusaha berdiri tegak. Mengabaikan rasa nyeri pada punggungnya. Ia tidak boleh kalah. Ia harus bisa menghadapinya.
Jaehyun mengayunkan kepalan tangannya kearah salah satu lelaki didepannya. Kepalan tangannya mendarat dengan keras di pelipis lelaki itu. Lelaki itu jatuh terduduk. Jaehyun kembali meraih kerah lelaki yang lain. Kakinya mengayun mengincar area vital lelaki itu.
Jaehyun sudah benar-benar marah. Ia tidak akan membiarkan seseorang menyakiti Taeyong atau Taehyun.
"JAEHYUN!"
Lelaki itu tersentak. Itu suara Taeyong.
Jaehyun lengah. Ia tidak menyadari lelaki itu kembali mengayunkan kayu kearahnya.
DUAK!
Balok kayu itu mengenai belakang kepala Jaehyun dengan telak. Darah mengucur dari kepalanya. Jaehyun terdiam, berhenti bergerak. Matanya perlahan tertutup. Tubuhnya roboh ke tanah.
"Kami sudah membereskannya." salah seorang lelaki berbicara pada telepon ditangannya.
Lelaki itu menunggu instruksi dari seberang sana. Orang diseberang sana menyuruh mereka untuk pergi. Meninggalkan Jaehyun yang tengah berbaring tidak berdaya ditanah. Rambutnya basah oleh darahnya sendiri.
.
.
재용
.
.
"Hmm.. Mommy.."
Lelaki cantik itu menoleh kearah anak kecil yang tengah mengusap matanya.
"Taehyunie." bisiknya serak.
"Ini dimana, mom?" tanyanya bingung.
"Sayang, dengarkan mommy," Taeyong menatap putranya yang tengah berjalan kearahnya. "Bantu mommy mencari sesuatu yang bisa digunakan untuk memotong tali." Taeyong menunjukkan tangannya yang terikat.
Taehyun mengangguk dengan cepat. Ia berkeliling ruangan. Membuka beberapa laci dan lemari.
Taeyong dengan gelisah melirik angka yang terus berjalan mundur.
02.27
02.26
02.25
"Aku dapat! Aku dapat!" Taehyun mengacungkan sebuah gunting kecil yang sudah berkarat.
"Bagus sayang. Sekarang bantu mommy menggunting talinya"
Taehyun berlari kebelakang Taeyong. Jemari kecilnya menggerakkan gunting untuk memotong tali yang mengikat tangan Taeyong.
Taeyong merasakan ikatannya longgar. Ia segera menggerakkan tangannya agar terbebas dari ikatan. Ia sedikit lega ikatannya terlepas.
Mata legamnya mengedar. Ia menatap jendela kecil didepannya. Taeyong berjalan mendekati jendela itu lalu berusaha membukanya. Jendela itu tidak mau terbuka.
"Taehyunie, mundurlah."
Taehyun berjalan menjauh. Ia melihat Taeyong yang sedang memasang ancang-ancang. Sedetik kemudian bunyi pecahan kaca terdengar nyaring. Lelaki cantik itu menendang kaca jendela hingga pecah.
YOU ARE READING
Once Again (Jaeyong)
FanfictionMain Pair : Lee Taeyong X Jung Jaehyun Rate : NC-18 Chapter : 26 Chapters Completed Disclaimer : Remake version of movie titled 'Love, Rosie' ➖Yaoi, Friendzone, AU, Mpreg, Parenthood➖ Kau tau, memilikimu dalam hidupku saja aku sudah sangat bersyukur...
