Once Again (Jaeyong)

22

"Mommy, kapan aunt Ten akan pulang?" Matanya berbinar polos menatap lelaki cantik yang berada dibelakangnya.

"Besok, sayang." jawabnya tanpa mengalihkan pandangan dari buku ditangannya.

TING TONG

Lelaki cantik itu menutup buku lalu berjalan untuk membukakan pintu. Matanya membulat saat melihat seseorang yang berdiri didepan pintu.

"Hei, Tae." sapa lelaki itu dengan senyum terlukis di bibirnya.

"Apa yang kau lakukan disini, Jae?" Lelaki cantik itu menatap bingung.

"Boleh aku masuk?" Tanyanya dengan santai.

Lelaki cantik itu mengangguk lalu memiringkan tubuhnya, memberi akses pada lelaki tampan itu.

Taeyong menatap sesuatu yang dibawa oleh lelaki itu. 

"Ini untuk Taehyun." jawab Jaehyun seolah bisa membaca pikirannya.

Mereka berjalan menuju ruang tamu. Taehyun yang merasakan kehadiran orang lain, mendongak. Alisnya mengerut saat menatap lelaki tampan yang datang bersama mommynya.

"Hai Hyunnie~" sapanya ramah yang hanya direspon wajah tanpa ekspresi anak lelaki itu.

"Lihat, aku membawa sesuatu untukmu." Jaehyun mengulurkan kantong berukuran besar.

Taehyun terdiam menatap kantong itu. "Tidak mau." ucapnya singkat. Ia kembali berkutat pada buku gambarnya.

Taeyong berdeham. Suasana menjadi begitu canggung. "Sayang, daddy Jae membelikan sesuatu untukmu." ucapnya lembut.

"Uncle, mom. Bukan daddy." ucap Taehyun tajam.

"Baiklah. Uncle Jae membelikanmu sesuatu, Hyunnie." Taeyong kembali merasa bersalah atas sikap anaknya.

Dengan enggan anak lelaki itu mengambil kantong besar itu. "Terima kasih."

Jehyun tersenyum. Setidaknya Taehyun tidak menolak pemberiannya. Ia menatap anak lelaki itu yang sedang membuka kantong darinya.

Setelah mengeluarkan kotak besar dari kantong, Taehyun menatap gambar mobil yang menghiasi kotak besar itu. Matanya berbinar. Dengan cekatan, ia membuka kotak itu.

Taeyong duduk diam menatap kedua orang yang tengah sibuk dengan kegiatan mereka.

Taehyun tampak kesulitan mengeluarkan benda dari dalam kotaknya. Jaehyun mengulurkan tangannya untuk membantu anak lelaki itu.

"Woahh!" Serunya takjub melihat mobil merah yang baru saja dikeluarkan Jaehyun dari dalam kotaknya.

Taeyong tersenyum menatap binar bahagia anak lelaki itu. 

"Ayo kemari." Jaehyun membawa mobil merah itu bersama remote control menuju halaman belakang rumah Taeyong. Taehyun dengan ragu mengikutinya.

Lelaki tampan itu meletakkan mobil merah yang dibawanya kemudian menggerakkan remote control ditangannya. Mobil itu melaju kedepan. Taehyun bersorak senang melihatnya.

"Aku mau." tangannya terulur keatas, meminta Jaehyun memberikan remote control itu.

Jaehyun terkekeh lalu menunjukkan bagaimana cara menjalankannya pada Taehyun. Ia terus berseru heboh saat mengendalikan mobil merah itu.

Jaehyun yang menyadari sesuatu, segera berbalik lalu berjalan kembali kedalam rumah.

Ia menatap Taeyong yang sedang duduk disofa dengan buku ditangannya.