ch. 18: Short Memory

Start from the beginning
                                    

Kyuhyun melihat ekspresi terpaku Sungmin yang melihat tubuhnya, diam-diam Kyuhyun tersenyum dalam hatinya, dia lalu mengikat tali kimononya.

Tujuan seorang pria membentuk tubuhnya agar dapat menarik perhatian lawan jenisnya atau sesama jenisnya dalam hal ini karena seseorang gay, akan lebih memuaskan lagi jika orang yang disukainya merasa kagum melihat tubuhnya yang bagus, setidaknya salah satu tujuan itu dapat Kyuhyun capai.

"Euh..." Sungmin merasa bodoh sudah diam memperhatikan dada basah Kyuhyun, "apa kau tahu dimana kamar mandinya? Aku mau mandi"
Kyuhyun menunjuk keluar, kolam yang baru saja dia pakai.
"Disana? Bukan..maksudku kamar mandi, shower"
Kyuhyun terkekeh, "ini penginapan Onsen, mana mungkin ada kamar mandi shower, semua tamu mandi di kolam Onsen"
"Oh ya??"
"Tenang saja, kita punya Onsen pribadi, tidak seperti tamu lainnya, mereka mandi di Onsen umum di bagian bawah"

Karena kontur tanah seperti berbukit jadi ada kolam Onsen di bagian bawah, pengunjung harus berjalan sedikit menuruni tangga kayu kemudian ada kolam Onsen besar.

Sungmin teringat film-film Jepang, dia tahu beberapa penginapan dengan Onsen yang biasa dipakai oleh orang, baik itu campuran pria dan wanita maupun terpisah.

Sungmin jadi sadar, kamar inap mereka memiliki Onsen pribadi, ini artinya kamar yang mereka tempati bukan sembarang kamar.

Sungmin baru paham sekarang, Kyuhyun memesan kamar spesial, dengan segala pertimbangannya, agar Sungmin nyaman mandi sendiri, tidak perlu bersama orang-orang lain.

"Kau mandi saja, aku akan menutup pintunya" Kyuhyun menutup sebagian pintu geser, karena ada dua pintu geser untuk bagian samping kamar.

Sungmin akhirnya keluar dengan wajah masih kebingungan dan Kyuhyun menutupkan lagi pintu sebelahnya.

Sungmin berendam dalam air hangat dengan nyaman, tidak ada orang dan dari dalam juga Kyuhyun tidak dapat melihat tubuh setengah telanjangnya. Tadinya dia pikir dia akan kedinginan karena angin musim dingin tapi begitu masuk ke dalam air dia merasa begitu nyaman.

Sungmin pun mulai memikirkan kejadian sepanjang hari ini. Bagaimana dia yang tadinya makan siang di lounge apartment kini tiba-tiba makan malam di Jepang. Hanya Kyuhyun yang bisa membuat ini jadi mungkin.

"Dia pulang tengah malam untuk mengucapkan selamat ulang tahun untukku, memberiku hadiah ulang tahun, lalu mentraktirku makan siang, kemudian tiba-tiba mengajakku ke Jepang, tidak hanya itu..dia mentraktir semua orang dengan sake..bukankah sake itu minuman khas yang tidak murah harganya? Oh...coba kuhitung lagi..."

Sungmin mengangkat jari tangannya, satu persatu menghitung pengeluaran Kyuhyun untuk hari ulang tahunnya.

Cincin yang entah berapa harganya tapi pasti mahal, makan siang di lounge, tiket pesawat VIP, mentraktir sake untuk semua tamu dan kamar inap spesial dengan Onsen pribadi.

"Bukankah itu sudah lebih dari ratusan juta? Ugggh..." Sungmin membenamkan wajahnya ke dalam air dan menggerutu di dalam air menimbulkan gelembung-gelembung di air.

Sungmin menghirup udara dengan tersengal karena kehabisan nafas di dalam air. Lalu dia menghela nafas dengan wajah lesu.

"Dan aku sudah merasa senang dia merayakan ulang tahunku dengan mentraktir semua orang minun sake, aku merasa sangat bersalah," Sungmin masih merenungi dirinya, "kenapa dia sangat....mencintaiku sebegitunya."
Kyuhyun membaca majalah yang disediakan pihak penginapan karena mereka tidak menyediakan televisi. Dia menunggu Sungmin mandi tapi orang itu tidak keluar juga, Kyuhyun jadi khawatir.
"Sungmin??" Kyuhyun memanggil nama Sungmin untuk pertama kalinya.
Sungmin samar-samar mendengar suara orang memanggilnya, entah karena air hangatnya yang membuat Sungmin merasa nyaman atau karena sudah malam jadi Sungmin mengantuk? Sungmin serasa melayang dan ingin memejamkan mata.
"Sungmin?!" Kyuhyun jadi alert, "jangan terlalu lama mandi dalam air hangat, kau bisa pingsan" Kyuhyun memberi peringatan.
"Pingsan?" Sungmin merasa seperti mendengar suara dari alam lain, dia merasa sangat nyaman hingga ingin terpejam, dia menunduk dan semakin menunduk hingga wajahnya hampir masuk ke air. Sungmin merasa ototnya sangat rileks dan otaknya seperti terisi asap. Kosong.

AbidingWhere stories live. Discover now