Tentang Keluarga, Sahabat dan Masa Kecil Mereka (5)

1K 164 34
                                    

Jonatan terjatuh dari tempat tidurnya. Dia kaget melihat Anthony tidur di pelukannya dan sontak menggelindingkan tubuhnya sampai terjatuh dan menimbulkan suara 'bug' yang cukup keras. Awalnya Jonatan diam. Tapi karena lama-lama terasa sakitnya, Jonatan menangis keras.

Anthony sontak membuka matanya dan melompat dari tempat tidur ketika melihat Jonatan menangis di lantai.

"Jojo kenapaaa??"

"Kepala gue sakiiitt...hueeeeee..." Jonatan menangis semakin keras, sampai Oma Sarita mendengarnya dan tergopoh-gopoh masuk ke dalam kamar. 

Ketika melihat Anthony yang duduk di samping Jonatan, Oma Sarita langsung berang. Dia menyimpulkan sendiri kalau Anthony yang menyebabkan Jonatan menangis.

Oma Sarita menjewer telinga Anthony dan menariknya menjauh dari Jonatan.  Anthony sampai mengaduh kesakitan. "Kamu apain cucuku??" teriaknya membuat Anthony ketakutan.

"Ng..nggak Ony apa-apain Oma...tadi pas Ony bangun tidur, Jojo udah nangis.." jelas Anthony.

"Gara-gara dia tidur di kasur Jojo, Jojo kaget terus jatuh, Oma.." kata Jonatan sambil sesenggukan. Sesungguhnya dia tidak punya maksud untuk membuat omanya semakin murka. Tapi jawaban Anthony justru  membuat Oma Sarita makin marah.

"Ooohhh jadi memang gara-gara kamu ya? Ngapain tidur di kasur Jojo? Kamu udah dikasih kamar sendiri masih kurang??"

Anthony menggelengkan kepalanya cepat-cepat. Air mata sudah mengambang di pelupuk matanya. Ketika dia mengedipkan matanya, bulir-bulir air mata itu langsung membanjiri pipinya.

Jonatan yang melihat air mata Anthony seketika menghentikan tangisnya. Ada perasaan tidak tega ketika Anthony menangis. "Oma...udah marahin dianya. Tolong Jojo.. Kepala Jojo sakit.."

Oma Sarita langsung meninggalkan Anthony yang masih menangis tanpa suara, kemudian memeriksa bagian belakang kepala Jonatan. Benjol.

"Duuhhh.. Kepalamu benjol, Cuuu..." Oma Sarita mengelus-elus benjol di kepala Jonatan. Oma menatap Anthony, galak.

"Heh kamu!  Ngapain masih berdiri di situ?? Sana mandi, siap-siap berangkat sekolah!  Nggak usah deket-deket Jojo!"

"Ta-tapi Ony mau liat Jojo..."

"Jojo deket kamu kena sial terus. Udah, pergi pergi!" usir oma. 

Tapi Anthony tetap diam di tempatnya, menatap Jonatan khawatir. Sementara Jonatan mengalihkan pandangannya. Dia tidak mau melihat Anthony.

"DEEEBBB!!!! DEBBIIIII!!!" Oma memanggil Debby.  Beberapa saat kemudian, perempuan yang didaulat menjadi pengasuh  Anthony itu datang dengan wajah panik.

"Iya nyonya besar?"

"Bawa bocah ini kembali ke kamarnya. Suruh mandi, sarapan terus berangkat sekolah sendiri. Nggak usah bareng Jojo!"

"Kenapa nyonya? Terus Ony naik apa?"

"Bukan urusanku!"

"I-iya nyonya..." Debby menghampiri Anthony dan berjongkok di hadapan bocah yang masih belum berhenti menangis itu.

"Ony mau ke sekolah bareng Jojo, Oma..." pinta Anthony memelas.

"Nggak boleh! Oma nggak mau cucu kesayangan oma deket-deket sama kamu!"

"Jojo mau bareng Ony, Oma..." kata Jonatan pelan, tapi bisa terdengar juga oleh Oma Sarita, Anthony dan Debby.

Oma Sarita memandang Jojo bingung. Dia memastikan lagi apa dirinya tidak salah dengar. Sementara Debby spontan tersenyum senang. "Kamu yakin?"  tanya Oma Sarita.

Star Crossed LoversDove le storie prendono vita. Scoprilo ora