Di rumah

31 1 0
                                    

Kring... Kring..... alaram beker berbunyi menandakan hari sudah pagi, hari ini saya bangun lebih cepat dari biasanya, pukul 04:00 WIB, mengingat hari ini adalah hari pertama saya masuk kuliah sebagai mahasiswi baru di Universitas Negri Indonesia Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen. sembari saya sedang berusaha melupakan mimpi buruk dan bangkit dari tempat tidur terdengar dari sepan pintu kamar saya ibu sudah membangunkan saya dan berusaha membuat saya terbangun dari mimpi buruk ini !

"Cinta.... bangun naj sudah jam 4 kamu harus kekampus lebih pagi, ingat ini hari pertama kamu"

"Iya ma, cinta sudah bangun"

Saya pun bergegas bangun dari tempat tidur dan merapikan kasur saya sendiri .. lalu saya beranjak mandi dan mempersiapkan diri untuk pergi kuliah, tak terasa waktu berjalan dengan cepat dan jam pun menunjukan pukul 05:30 WIB. pagi ini sebelum saya bersngkat ke tempat yang baru sebagai penghuni kampus baru, begitu bantak ragam ketakutan yang ada di dalam hati dan pikiran saya, didalam hati, saya sering berbicara.. bertanya ..dan menjawab sendiri "bagaimana jika dikampus nanti orang orang pada sombong?? Bagaimana nanti kalo ada kakak tingkat saya yang jahat dan membully saya ? Bagaimana nanti saya sulit mendapatkan teman baru dikampus ? Hmmm entahlaa.. lagi lagi ibu saya berhasil menghentikan semua lamunan ku di pagi hari dengan masuk kekamar ku dan mengajakku untuk sarapan di ruang makan bersama ayah .

Saya adalah anak satu satunya dikeluarga ini , kami hanya tinggal bertiga dirumah, saya hidup di keluarga yang sederhana ayah saya bekerja sebagai karyawan sebuah perusahaan minyak di jakarta dan ibu saya juga bekerja sebagai karyawati di perusahaan milik negara (BUMN). setiap hari kami selalu bertemu dipagi hari sebelum memulai beraktifitas atau malam sebelum tidur mengingat kedua orang tua saya bekerja , bicara soal cinta didalam keluarga saya, ayah saya adalah orang yang sangat tegas dan ibu saya adalah orang yang mudah terpancing kemarahan nya bisa dibilang tempramental tinggi, tak jarang saya mendengar mereka berdua beragrumen tentang satu masalah namun sangat sering sekali mereka berdua selalu bercanda gurau membangun kemesraan di dalam keluarga [2]

#Cinta&ceritanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang