01. tanpa subjek

443 80 8
                                    

"eh, kamu!" seru cheryl pada gadis yang baru saja lewat, gadis itu merespon.

cheryl langsung menyampaikan maksudnya, "kamu saya wawancara ya, sebentar aja kok."

gadis itu menggeleng menolak, dan langsung pergi dari hadapan cheryl dan karina yang berniat melakukan kegiatan jurnalistik saat itu.

karina kembali mengeluh setelah sebelumnya juga mendapat penolakan.

"hadeh, gimana ini cher. baru dua orang yang di wawancara. masa bagian jajak motivasi buletin siswa kosong??" keluh gadis yang akrab disapa 'rin' itu.

"sabar napa, rin. gue lagi usaha ini, bagian lo enak cuma nyatet doang. lah gue?" jawab cheryl.

"iya deh iya." jawab karina pasrah sembari mengedarkan pandangan, sampai dimana matanya menangkap satu pemuda yang lewat.

"EH! EH!!!! MAHESA!" seru karina heboh pada pemuda yang bernama mahesa itu, pemuda itu dengan cepat menoleh.

cheryl yang sadar akan respon pemuda itu reflek tertunduk sejenak, namun kemudian kembali berakting seperti biasa.

"napa, rin?" tanya mahesa pada karina.

partner jurnalis cheryl itu langsung menyenggol gadis berambut coklat disampingnya agar dia yang menjawab.

"elo kita wawancara, ya? please gue udah capek berdiri ini, hes." tawar cheryl sembari berucap seadanya pada pemuda yang kini berada dihadapannya.

karina tiba-tiba menegur cheryl secara pelan, "inget kata kak syafa, gak boleh pake gue-elo ke calon narasumber!"

cheryl sejenak memutar kedua bola matanya merespon ucapan gadis itu.

mahesa yang sedari awal tidak terlalu memperhatikan kedua gadis ini langsung menjawab.

"tanya aja, silahkan." jawab mahesa merespon baik tawaran cheryl.

karina yang mendengar itu pun langsung semangat untuk mencatat.

lain hal nya dengan cheryl.

gadis itu malah merasa sedikit canggung sebelum melontarkan pertanyaannya.

"nama?" tanya cheryl berusaha untuk tidak menyebutkan subjek.

sadar akan kesalahan cheryl saat itu, karina langsung menyenggol pelan si gadis berambut coklat itu-agar gadis itu menggunakan subjek 'kamu' nya.

tentu saja cheryl bergidik menolak, dan memilih untuk tidak menghiraukan teguran karina kala itu.

"mahesa adikara." jawab si pemuda.

"kelas?" tanya cheryl kembali.

"sebelas ips dua." jawab mahesa pada cheryl dan kembali berucap pada kedua gadis itu, "ini sih gausah ditanya lur, orang kita sekelas."

selesai menulis, karina langsung membalas. "lo siapa, ya?"

sedangkan, cheryl hanya merespon pemuda itu dengan wajah seriusnya, dan kembali bertanya.

"prestasi yang pernah diraih?"

"hm.." ucap mahesa sejenak berpikir.

namun sialnya, mata pemuda itu tertaruh pada cheryl.

cheryl yang sadar akan hal itu merasa sedikit panik.

"cepetan!!"

"ga punya kayaknya-ralat. gua pernah menang lomba nyanyi pas SMP dulu, juara dua." jawab mahesa seingatnya-berbohong.

chaoticWhere stories live. Discover now