Setelah kontolnya masuk, Yoga mendiamkan beberapa saat sambil kedua tangannya memainkan putingnya Dimas dan memilin-milin.

"Ohhh .. Beeebbbhh ... Enaaakkhh kaaann kontol Yogaaaahhh? Enaaakkhh ngggakk beeebbhh? ... Aaahh memek kamuuuh angetthhh beeebb ... Oooh ini putttiinggggghh kamuu bikini gemassshh .. "

Yoga kemudian mulai memaju mundurkan pantatnya. Pelan lalu lama lama semakin cepat.

"Aaaahh ... Massshh .. Ssshhh ... Ssshhhh ... Enaaakkhh ... Enaaakkhh .. Aaahh .. teruuuss eweee aku maassshhh .. teruuussss masukiinn semuaaaahh .. masukiiin kontoollhh Mas Yoggaaahh semuaaahh ... Aaahh .. Aaahh ... "

Yoga semakin kencang memaju mundurkan kontolnya. Badannya mulai berkeringat. Ditempelkannya badannya ke badan Dimas.

Dimas kemudian menolehkan mukanya dan mencium Yoga.

Tak lama Yoga menghentikan genjotannya, lalu dia memutar badannya dan badan Dimas setelah itu dia duduk di sofa dengan Dimas membelakanginya.

"Aaaahh .. Anjeeenggghh ... mentookkhh beeebb mentoookkhhh ... Aaahh ... Genjotin beeebb genjottinnhhh ... "

Dimas kemudian gentian menggenjot menaik turunkan pantatnya di kontol Yoga.

"Oohh maasshh .. Aahh .. Kerasaaaaa maassshh .. Aaah .. Aahh .. Aku ngga tahaaaannnnn maasssh aku maauu keluarrrhhh ... "

Yoga kemudian menahan genjotan Dimas dengan menekan kedua tangannya di kedua paha Dimas. Dimas berhenti lalu menoleh ke belakang.

Yoga kemudian meminta Dimas untuk berdiri. Dimas berdiri perlahan lalu dia kembali duduk dengan posisi menghadap ke Yoga sekarang. Dimasukkannya kontolnya Yoga perlahan kedalam lubang pantatnya lagi.

"Aaahhh ... Massshhh .... Heeeeuuhh .. Ssshh .. Akuuu tambaaahh pengeeennhh keluarrrhh cepaatthh .. Aaahh .. Massssshh .. liat badan kamuuuh keringetaaan aakkuu .. maauuuhh .. Maassshh .. Aaaaahhhhh ... "

Dimas mengerang dan kemudian kontolnya menyemburkan air mani membasahi dada dan perut Yoga. Yoga dengan kedua tangannya memegang kepala Dimas lalu mencium Dimas dengan penuh nafsu. Dia tahu sebentar lagi dia juga akan klimaks.

Tak lama Yoga yang merasakan kontolnya seperti dipijat lalu mengejang dan kontolnya menyemburkan air mani untuk kedua kalinya.

"Hooooohh ... Aarrggghhh ... Bangsaattthhhhh akuuu jugaaaahh keluaarrrhh lagiii beeeebbhh .. Njiingggghh enaaaakkhh kontooooollhhh .. "

Yoga sambil klimaks memeluk badan Dimas dengan erat.

Setelah itu dia kembali menyandarkan dirinya ke sandaran sofa dan badan Dimas masih menempel pada badan Yoga.

Keduanya menarik napas panjang.

Yoga mendorong badan Dimas dan kemudian mengecup bibir Dimas.

"Terima kasih yaa, beb. Edan ini enaknya ngga ada dua."

Dimas tertawa.

"Lunas yaa hutang aku, hutang nganggurin yang tidur di hotel."

"Enak aja. Belum dong, kalo udah tiga kali, hattrick baru lunas."

"Idiiihh .. Mas Yoga ngga cape apa?"

"Emang kamu capek? Emang kamu tahan liat badan aku keringetan gini? "

Yoga berkata sambil tangannya mengambil satu tangan Dimas lalu ditaruhnya di dadanya.

Dimas mengelus elus dada Yoga.

Yoga tertawa.

"Kaaann, pasti mau nambah."

"Nanti ah aku mau kencing dulu."

SUDANAWhere stories live. Discover now