Once Again (Jaeyong)

15

Taeyong sungguh tidak peduli lagi kemana lelaki itu akan membawanya. Yang terpenting ia memiliki tempat singgah untuk sementara waktu. Ia sungguh lelah. Yang ia butuhkan saat ini adalah tidur nyenyak untuk melupakan hal menyakitkan malam ini.

Mingyu menghentikan mobilnya didepan sebuah bangunan. Ia masih diam. Matanya mengamati Taeyong yang masih setia menatap kosong keluar jendela. Tampak masih tenggelam dalam dunianya sendiri.

Ia dengan sabar menunggu Taeyong tersadar dari lamunannya bahwa kini mereka sudah sampai ditempat tujuan. Beberapa detik kemudian, Taeyong tersentak. Ia menatap Mingyu bingung.

"Dimana ini?" bisiknya.

"Apartementku." Jawab Mingyu singkat.

Lelaki itu turun dari mobil diikuti Taeyong. Mereka berjalan menuju pintu beranda.

Mingyu menekan beberapa nomor dibawah pegangan pintu. Saat lampu menyala hijau, Mingyu segera membuka pintu.

"Masuklah."

Taeyong berjalan memasuki apartement mewah itu, mengekori Mingyu menuju ruang tamu.

"Bagaimana pestanya?"

Taeyong terlonjak kaget saat menemukan orang lain disana. Begitu pula lelaki asing yang baru saja mengeluarkan suaranya.

Lelaki asing itu terus menatap Taeyong. Meneliti dari ujung kaki hingga pucuk kepala seolah barusaja melihat makhluk spesies baru.

"Siapa?" tanya lelaki itu bingung.

"Ah, perkenalkan, ini Lee Taeyong hyung. Teman Jaehyun hyung." Mingyu mengenalkan Taeyong pada lelaki asing itu yang hanya dijawab anggukan paham.

"Taeyong hyung, ini temanku, Kim Hyojong."
Lelaki bernama Hyojong itu mengangkat sebelah tangannya, berniat menyapa.

Taeyong hanya membalasnya dengan senyum tipis.

"Kau pasti lelah, hyung. Aku akan mengantarmu kekamar." Mingyu berjalan lebih dulu diikuti Taeyong.

Mingyu membuka pintu disudut ruangan kemudian memberi kode pada Taeyong untuk ikut masuk.

"Baiklah hyung, jika kau butuh apa-apa, panggil saja aku atau Hyojong." Mingyu berjalan keluar, bersiap menutup pintu.

"Tunggu," cegah Taeyong.

Mingyu menatap Taeyong yang berdiri canggung ditengah ruangan.

"Bagaimana barang-barangku?" cicit Taeyong.

"Barang-barang hyung ada di apartement Jaehyun hyung, kan?"

Taeyong mengangguk.

"Besok pagi aku akan menyuruh Hyojong untuk mengambilnya." Mingyu tersenyum

"Sekali lagi, Terima kasih, Mingyu-ssi." Taeyong tersenyum tulus.

Lelaki itu mengangguk lalu menutup pintu, meninggalkan Taeyong sendirian didalam kamar.

Taeyong menjatuhkan tubuh lelahnya diranjang. Matanya terpejam erat. Merasakan kembali rasa perih yang menggerogoti hatinya.

Kenyataan terus datang menghantamnya. Ia berusaha mati-matian meyakinkan dirinya sendiri bahwa ini yang terbaik untuknya dan Jaehyun.

Sebuah perpisahan. Sakit, pasti. Tapi ini yang terbaik. Karena bertahan dengan rasa sakit ditempat yang sama dan untuk orang yang sama, bukanlah hal yang mudah.

TBC

Hallooo

Ehmm gimana ya.
Maap nih, aku ga bermaksud bikin orang2 pada kesel sama jahe sampe pengen jaeyong karam🤧

Kalian boleh ko ngegas ini itu, tapi aku pikir ga perlu deh sampe ngaminin jaeyong karam. Ini kan ff jaeyong, jadi rasanya agak salah tempat kalo pengen jaeyong karam :"))

Aku ga pernah maksa kalian buat nerusin baca kalo emang ga suka. Tapi aku mau ngucapin terimakasih banget buat yang selalu support. Aku gabisa janjiin banyak hal, tapi aku pastiin kalo ini bakal HAPPY ENDING.

Sekali lagi,

THANK YOU SOOO MUCH FOR U GUYS💕