Taeyong menatap wanita dibelakang Jaehyun yang sedang berjalan tergopoh menuju kearahnya.

"Jae, Mrs.Robert ada dilantai dua." Hyuna terdengar panik.

Jaehyun dan Taeyong menatap wanita itu.

"Hyuna, nanti saja, oke?" Jaehyun berusaha menengangkan wanita didepannya.

"Tapi dia dokter kecantikan paling terkenal, sayang." Hyuna mulai merengek.

Wanita itu menatap Taeyong. Memberi kode dengan tatapannya seolah berkata 'kenapa kau diam saja? Suruh dia ikut denganku.'.

Taeyong menghela napas pelan.

"Dia benar, Jae. Pergilah." Lirih Taeyong.

Jaehyun terdiam menatap lelaki cantik dihadapannya. Tatapannya sulit diartikan.

Taeyong memilih mengalihkan perhatiannya pada sekumpulan orang-orang yang tengah berbincang, entah membicarakan apa.

Ia lebih baik tidak menatap lelaki tampan didepannya. Takut harapan-harapan kurang ajar itu terpupuk kembali lalu bisa menusuknya kapan saja.

'Karena pada akhirnya, yang terluka hanya aku sendiri.'

.
.

재용

.
.

Lagi. Lelaki itu berada diantara orang-orang asing yang tidak ia kenal. Ini memang sudah saatnya menikmati makan malam.

Lelaki cantik itu duduk disebuah meja berisi enam buah kursi yang melingkari meja.

Disebelah kanannya, duduk seorang lelaki tampan, sahabatnya. Dan disebelah kanan sahabatnya, tentu saja kekasihnya, Hyuna.

Sedangkan disisi sebelah kiri lelaki cantik itu duduk lelaki tampan lainnya yang ia kenali sebagi adik Hyuna. Kim Mingyu. Sementara dua orang lainnya adalah teman-teman Hyuna yang entah siapa namanya.

"Taeyong-ssi?"

Lelaki itu menoleh kekiri menatap ke sumber suara yang barusaja memanggilnya.

"Ya?" jawabnya singkat.

"Aku tau kau bosan." Bisik lelaki itu.

Mau tak mau Taeyong tersenyum miris. Ia menatap orang-orang disekitarnya. Mereka tampak asik membicarakan sesuatu yang tak ia mengerti. Bahkan Jaehyun juga terlihat mengikuti topik pembicaraan mengasikkan tersebut.

"Sejujurnya, sangat bosan, Mingyu-ssi." balas Taeyong ikut berbisik.

Lelaki tampan itu terkekeh pelan. Terlihat cukup menawan dimata Taeyong.

Tapi otak dan hatinya seolah memberontak dengan terlintasnya pikiran 'But still, Jaehyun looks better than him.'.

Taeyong diam-diam meringis menyadari pikiran kurang ajar itu terlintas begitu saja.

Dilain sisi, Mingyu menatap lelaki cantik dihadapannya dengan tatapan kagum. Menelusuri pahatan sempurna wajah itu.

Hidung mancung, mata legam yang tajam dan lembut disaat yang bersamaan, bibir tipis yang menggoda, kulit putih mulus melengkapi kesempurnaan paras dihadapannya. Bagaimana bisa ada manusia seindah dia?

"Taeyong-ssi, boleh aku bertanya sesuatu?" Mingyu menatap kedalam mata legam itu.

"Hm, tentu." Taeyong memasukkan sesendok tiramisu kedalam mulutnya.

Once Again (Jaeyong)Where stories live. Discover now