No 1 Night in my birthday

6 1 0
                                    

Tapi sekarang terbalik............

Aku melihat tubuh ayahku yang bersimbah darah, tangan kirinya putus dan wajahnya penuh lecet. Ibu ia sudah seperti babi yang kulihat di rumah pemotongan daging di swiss. Ususnya terburai namun nafasnya masih ada walaupunku tahu sebentar lagi ia akan bertemu gerbang akhirat. Begitu pula kakakku zizi dan wendy. Mereka tersalib di perapian dengan kondisi mengenaskan. Aku tak perlu berteriak takut. Ini sudah biasa bahkan aku pernah melakukannya pada korbanku. Sebut saja jesicca calorine penyanyi seriosa yang bermasalah dengan klien kami. dan ini kami sebut PLEASURE

Sudah 2 jam beralalu semenjak pembunuhnya pergi. Dengan yakin aku memastikan hanya ada aku dan mayat ini di sini. Perlahan aku keluar dari tumpukan rak. Satu demi satuku kumpulkan mayat ini. Aku susun di meja makan yang sudah hancur lebur. Dan kunyalakan lilin di atas kue yang sudah terinjak .

"selamat ulang tahun, selamat ulang tahun, selamat ulang tahun akhhh...... selamat ulang tahun semoga panjang umur, semoga panjang umur" ku hembuskan nafas terberat tercampur kesedihan hidupku . Air mata yang sudah mengalir, aku menutup mata kakak, ibu yang masih terbuka.

Alex pov (lily father)

Di sisa hidupku yang mengenaskan ini harusnya aku memberi hadiah kepada kunang-kunang kecilku. Simple namun berat mengingat reputasi keluargaku, lily Hanya meminta ingin bersekolah umun, karena ia ingin mempunyai teman. Aku tahu....... lily sangat kesepian, ia sudah terbiasa dengan hal sadis yang sebenarnya sangat tidak patut ia lihat. Cukup zizi dan wendy yang ku cabut rasa kemanusiaan mereka. Menjadikan mereka mesin pembunuh yang akan menghasilkan uang banyak. Tapi lily memiliki potensi yang 100 kali lebih berbakat daripada mereka berdua.

Harusnya aku tolak saja permintaan oliver. Kalau bukan karena dia mungkin aku akan melihat senyum lily untuk pertama kali.

Back to lily pov

Aku melihat masih ada tanda kehidupan pada ayah, nafasnya terputus-putus

 "ayah....... ?"

"lily, sayang (terbata-bata) selamat ulang tahun nak, maaf ayah membuatmu begini"

"ayah...........jangan banyak berbicara aku akan mencari bantuan di luar" saat aku berbalik ke belakang menuju luar ayah menarik dengan sisa kekuatanya meraih gaunku. Ia menggeleng

"lily sebelum ayah pergi. Berjanjilah, ingat dan simpan baik baik janji ini. Mau ?"

Aku mengangguk perlahan tangan kecilku menghapus air mata yang terus mengalir. Biasanya ini bekerja untuk membuat ayah lebih baik.

"lily sayang, pergilah sejauh yang kau bisa. Sejauh kau bisa menghilangkan diri jangan melihat kembali kesini. Hilangkan nama curse jangan ceritakan apapun tentang kita . carilah keluarga baru untukmu hidup. Jika kau sudah benar-bnar kuat kembalilah kesini untuk melihat kuburan keluargamu. Ayah, ibu, zizi dan wendy bahkan seluruh keluarga ini mencintaimu apa adanya. Terakhir ayah ingin melihat kau tersenyum kunang-kunangku "

Sesuai peraturan keluarga cruse kami selalu melaksanakan permintaan terakhir dari keluarga kami yang akan meninggal. Dengan penuh keyakinan untuk pertama kalinya aku mencoba tersenyum .

"(mengeluarkan nafas terakhir yang sangat berat) cantiknya "

Setelah kata kata itu ayah tak bergerak lagi, aku mendekap ke dadanya suara jantungnya sudah tiada. untuk pertama kalinya pula berteriak sekerasnya memanggil ayah tapi sama, ayah tak bergerak, seikit pukulan aku membangunkan ayahku semoga ia terbangun tapi nihil..

Setelah beberapa menit aku mendekati mayat ayah lagi "hiduplah bunga krisan dengan kutukanku. Semoga karma menyapamu untuk balas dendam" semboyan keluargaku yang kusebutkan untuk terakhir kalinya sambil menutup mata ayah.

Aku mulai melangkah meninggalkan keluargaku, meninggalkan rumahku, meninggalkan semuanya, tak lupa aku merobek bajuku lalu menggantunya di tepian danau. Harapanku ketika wartawan mulai di izinkan ke sini maka mereka akan menyatakan keluarga cruse tidak ada yang hidup satupun.

Aku berjalan menyusuri hujan yang amat deras. Tak tau tujuan yang akan ku tempuh. Hanya raga dan mental yang telah hancur membawaku ke subuh kapal yang entah kenama berlayar. Satu satunya barang yangku bawa hanya liontin milik ibu. Aku menyembunyikan di bagian gudang didalam drum kosong. Guncangan demi guncangan meembuat tubuhku lemas.

Author pov

Keesokan paginya lily sudah sampai di sebuah kota, kota yang sangat ramai. Beberapa orang berpakaian sseperti mayor, dan beberapa gais yang masih menggunakan gaun era victoria pada hal ini suah mulai masuk tahun 80-an . lily tetap berkeliling melihat sekeliling hingga ia menemukan sebuah plat form di depan gedung tua yang tertulis " PANTI ASUHAN BLUE SKY"




nah sampai di sini dulu ya !!! please comment kalo ada yang genjel, jangan lupa bantu aku dengan cara share cerita ini ke teman dan all sosmed kamu biar aku makin semangat bikin ceritanya !!!! please share yahhh

Ai ajuns la finalul capitolelor publicate.

⏰ Ultima actualizare: Dec 15, 2018 ⏰

Adaugă această povestire la Biblioteca ta pentru a primi notificări despre capitolele noi!

Love From A Cruse CrowUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum