Once Again (Jaeyong)

13

Taeyong segera berlari dan menerjang tubuh Jaehyun.

Lelaki tampan itu memeluk sahabatnya dengan erat. Menghirup wangi yang menguar dari tubuh mungil dalam dekapannya. Ia sungguh merindukan aroma vanilla memabukkan dari lelaki cantik itu.

“I miss you, Tae.” bisik Jaehyun.

“I miss you too, Jae.” Taeyong melonggarkan pelukannya. Ia begitu merindukan lelaki berwajah tampan didepannya.

Mata legamnya menyusuri detail wajah sahabatnya. Kulit pucatnya, mata tajamnya, hidung mancungnya. Tatapannya kini jatuh pada bibir tebal yang menggodanya. Membayangkan bagaimana rasanya bibir sexy itu ketika menempel pada bibirnya.

Katakan saja Taeyong gila karena membayangkan hal yang tidak-tidak pada sahabatnya sendiri. Tapi sungguh kini ia tidak peduli. Rasa rindunya pada lelaki tampan itu sudah tidak bisa ia tahan.

Tanpa sadar tangannya terangkat. Ibu jarinya mengusap dengan pelan bibir Jaehyun.

Lelaki tampan itu hanya diam. Menikmati sentuhan yang diberikan sahabatnya.

Perlahan Jaehyun menggenggam tangan Taeyong dan mengecupnya dengan lembut. Ia pun rindu pada lelaki cantik itu. Sangat rindu.

“Kau lelah?” tanya Jaehyun pelan.

“Tidak.”

“Kalau begitu, kau tidak keberatan kan ikut denganku?” Jaehyun tersenyum menggoda.

Taeyong tertawa lalu mengangguk.

.
.

재용

.
.

“Oh God!”

Taeyong merasakan telinganya hampir tuli mendengar musik yang kelewat keras. Berbagai warna lampu menyorot suasana hingar bingar malam ini.

Terakhir kali Taeyong ke pesta, ia mendapatkan pengalaman paling memalukan dalam hidupnya.

Jaehyun menarik tangan Taeyong menuju ke tengah kerumunan orang yang sedang menari.

Awalnya Taeyong hanya tertawa melihat Jaehyun yang menari dengan gerakan yang sedikit brutal. Tapi lama-kelamaan Taeyong juga ikut menikmati dan tanpa sadar tubuhnya ikut menari mengikuti beat musik yang sedang diputar.

Jaehyun tertawa menatap sahabatnya yang kini asik menari.

“Kau mau minum, Tae?” tanya Jaehyun sedikit berteriak.

Taeyong mengangguk lalu kembali menari mengikuti tempo musik.

“Hei.”

Taeyong menatap lelaki dengan tubuh besar dihadapannya. Senyum lebar tercetak diwajahnya.

“Hei.” ia balas tersenyum.

“Aku Lucas.” lelaki itu mengulurkan tangannya.

“Taeyong.” ia balas menjabat tangan lelaki dihadapannya.