Saat ini mereka berkumpul di taman belakang. Pagi yang cerah turut memeriahkan suasana. Mark menggenggam sebuah handycam. Lensanya menyorot keponakannya yang kini sedang belajar berjalan.
“Ayo terus kemari, sayang.” Taeyong merentangkan tangannya. Menanti sang anak berjalan tertatih kearahnya.
Ibu dan ayahnya ikut memberi semangat pada cucunya. Hampir saja Taehyun sampai, tiba-tiba ia kehilangan keseimbangannya dan tersungkur ke tanah.
Taehyun mencebikkan bibirnya, siap untuk menangis. Namun tampaknya bocah mungil itu tampak menahan dirinya agar tidak menangis.
Taeyong tersenyum menyaksikan putranya berusaha berdiri kembali. Mark tertawa melihat tingkah menggemaskan keponakannya.
“Ayo, sayang. Kau pasti bisa.” Taeyong sedikit mendekat.
Taehyun tertawa lucu sambil berjalan sedikit lebih cepat. Begitu sampai dihadapan mommynya, ia langsung memeluk leher Taeyong. Semua orang bersorak gembira.
Lelaki cantik itu menatap kearah lensa handycam yang digenggam Mark.
“Jae, lihatlah, Taehyun sudah bisa berjalan.” ucapnya dengan bangga.
“Kapan kau akan berkunjung dan melihatnya secara langsung?” lanjutnya. Senyum manis tak pernah luntur dari wajah cantiknya.
Taeyong selalu mengabadikan setiap momen berharga bersama keluarga kecilnya, ia juga tak lupa untuk membagikannya kepada Jaehyun.
Lelaki cantik itu menanyakan kapan Jaehyun datang berkunjung. Namun sahabatnya itu hanya bisa berkunjung setahun sekali karena ia disibukkan oleh jadwal kuliahnya.
.
.
재용
.
.
“Halo Taehyunie. Ini natal keempatmu. Apa mommy-mu menerima kartu natal dariku?”
Taeyong menatap video yang dikirim Jaehyun. Taehyun tertawa melihat wajah daddynya dilayar handphone.
"Daddyy.." panggil Taehyun dengan logat khas anak kecilnya.
Taeyong memang mengajarkan Taehyun untuk memanggil Jaehyun dengan sebutan daddy. Tetapi ia juga memberitahu putranya bahwa Jaehyun bukan daddynya yang sebenarnya.
Ketika Taehyun bertanya kemana daddynya yang sebenarnya, Taeyong hanya menjawab daddynya yang sebenarnya sedang bekerja ditempat yang jauh.
Sedetik kemudian senyum Taehyun menghilang saat melihat Hyuna muncul disamping Jaehyun.
Taeyong yang menyadari perubahan ekspresi anaknya hanya tertawa. Sepertinya hubungan batin ibu dan anak itu memang kuat.
Seperti biasa, Taeyong juga turut mengirimkan video kegiatan Taehyun pada sahabatnya.
Kali ini Taeyong mengajarkan Taehyun berhitung dan membaca. Ia tidak sendiri, Ten juga ikut menemaninya mengajari anaknya. Sedangkan Mark bertugas merekam kegiatan mereka.
“Kau bisa berhitung, Taehyunie?” Ten menatap anak lelaki didepannya.
“Bica! Hyunie bica belhitung campai cepuluh.” Taehyun menjawab dengan semangat.
Sontak semua tertawa mendengar celoteh Taehyun.
“Catu.. Dua.. Tiga.. Empat.. Yima.. Cepuyuh!”
Taehyun menampilkan ekspresi menggemaskan dengan membuat gestur menghitung dengan jemarinya.
“Sayang, setelah lima itu enam, bukan sepuluh.” Taeyong membenarkan hitungan putranya.
VOCÊ ESTÁ LENDO
Once Again (Jaeyong)
FanficMain Pair : Lee Taeyong X Jung Jaehyun Rate : NC-18 Chapter : 26 Chapters Completed Disclaimer : Remake version of movie titled 'Love, Rosie' ➖Yaoi, Friendzone, AU, Mpreg, Parenthood➖ Kau tau, memilikimu dalam hidupku saja aku sudah sangat bersyukur...
