You're doing a good job, kid -- Spiderman

407 66 4
                                    

Hari ini adalah hari yang buruk untuknya...

Flash membullynya seperti biasa,

Tas sekolahnya menghilang lagi saat ia mencoba untuk mengejar penjahat.

Ia bahkan harus berurusan dengan Mr. Stark dan juga Mr. Steve "Eyebrows of Disappointed" Rogers karena ia tetap mencoba untuk mengejar penjahat besar yang menyerang kota New York meskipun Tony melarangnya karena terlalu berbahaya untuknya.

Ia lelah karena selalu dianggap sebagai anak kecil.

Ia bahkan sudah berusia 17 tahun, dan itu artinya ia bahkan sudah lepas dari tanggung jawab orang tua jika ia mau. Yang tentu saja tidak ia lakukan karena ia tidak ingin meninggalkan May sendirian. Hanya butuh beberapa bulan sebelum ia lulus dari sekolah Midtown dan melanjutkan kuliah seperti yang diinginkan May dan juga Mr. Stark.

"Aku mendengar apa yang kau lakukan hari ini dari Tony, anak muda," dan malam harinya, ia berhadapan dengan May yang menunggunya dengan wajah kecewa. Tentu saja Tony akan mengatakan tentang bagaimana ia yang seenaknya menantang bahaya lagi.

Semenjak Thanos dikalahkan, May memang menjadi semakin protektif pada Peter begitu juga dengan Tony. Dan sekali lagi ia benar-benar lelah dengan itu semua. Ia tahu jika itu untuk kebaikannya--namun ia membutuhkan ketenangan dan juga sesuatu untuk menghabiskan hari senin yang sangat ia benci itu.

Bukan hanya karena senin adalah hari dimana ia harus memulai kembali sekolah setelah 2 hari libur yang terasa singkat, namun karena hari Senin selalu identik dengan semua hal yang buruk. Dimulai saat senin malam, ketika ia mendengar berita tentang kematian kedua orang tuanya karena kecelakaan pesawat, senin malam saat ia bertengkar dengan Ben dan berakhir dengan insiden perampokan yang menewaskan Ben, lalu ia juga ingat bagaimana insiden UFO donat yang berakhir dengan 'kematian'nya juga terjadi hari senin.

Ia hanya ingin hari ini berakhir dengan cepat seperti senin-senin sebelum ini.

"Apa yang kau pikirkan Pete? Kau bisa mati jika kau gegabah seperti itu! Aku tidak ingin kehilanganmu lagi, kau harus tahu itu Peter!" May tampak sedikit histeris, dan Peter hanya bisa menunduk di depan pintu rumahnya dan tidak mengatakan apapun pada bibinya.

"Aku hanya tidak ingin senin ini akan menjadi hari yang buruk seperti sebelumnya..."

"Apa?" May menghentikan amarahnya dan tampak menatap Peter yang tidak berani untuk menatap pada May.

"Aku tidak ingin mereka sampai meninggalkanku juga. Dan... ini hari Senin," jawabnya sambil bergumam pelan. Jika May tidak mengenal baik keponakannya, ia akan mengatakan jika itu hanya alasan yang dibuat agar ia tidak kena marah. Saat ia mencerna beberapa detik perkataan dari Peter, tatapannya melembut.

"Oh Peter... mereka akan baik-baik saja..."

"Semua orang juga mengatakan hal itu. Kau dan paman Ben mengatakan jika mom dan dad akan kembali malam itu. Dan... paman Ben bilang ia akan baik-baik saja malam itu," May memeluk Peter yang terduduk dan mengusap kepala belakangnya.

"Kau tahu mereka tidak akan meninggalkanmu..."

"...aku tahu."

.
.

Pada akhirnya May mengizinkannya untuk berpatroli kembali malam itu hingga pukul 11. Ia berayun dari bangunan satu ke bangunan lainnya, dan melihat kearah salah satu bangunan disana. Ia ingat pernah mencoba untuk menghentikan seseorang yang (terlihat) hendak mencuri mobil--yang pada akhirnya diketahui jika itu adalah mobilnya sendiri.

Itu pertama kalinya ia bertemu dengan seorang pria tua yang pada akhirnya ia ketahui bernama Gary. Ia juga merupakan seorang supir bus sekolahnya saat serangan anak buah Thanos terjadi. Pria tua yang aneh, namun sangat baik.

We Stand a LegendWhere stories live. Discover now