Taeyong melotot. Mulutnya terbuka tanpa bisa berkata-kata.

"Apa seseorang tidak pernah memasukkan sepatu kemulutmu?!" Taeyong merengut kesal.

"Tidak. Mereka lebih suka memasukkan asetnya kedalam mulutku." Jaehyun menunjukkan smirknya.

Taeyong melongo. Kehabisan kata-kata.

Kalau saja Jaehyun bukan sahabatnya, ia sudah menendang benda kesayangan diantara selangkangannya.

Taeyong berbalik menuju kamar pas dan mencoba melapisi kemeja itu dengan sweater maroon yang tadi dipilihkan Jaehyun.

Lima menit kemudian Taeyong keluar dengan sweater maroon melapisi kemeja navy yang sebelumnya dikenakannya. Kali ini Jaehyun menyadari Taeyong yang barusaja keluar dari kamar pas.

"How about this?"

Jaehyun meneliti sweater maroon yang kini melekat ditubuh Taeyong.

Jaehyun tidak habis pikir, walau pakaiannya terlihat biasa saja ditubuh Taeyong, tetapi kenapa tubuh bagian bawahnya terasa menggeliat?

"Better." Jawab Jaehyun akhirnya.

Taeyong menghembuskan napas lega lalu segera memasuki kamar pas untuk mengganti pakaiannya.

Setelah membeli pakaian, mereka berjalan menuju sebuah tempat makan bertema pasta karena Taeyong sedang ingin makan spaghetti.

Jaehyun memesan seporsi spaghetti carbonara, sedangkan Taeyong lebih suka spaghetti bolognese.

Sambil menunggu makanan pesanan mereka datang, mereka sibuk dengan handphone masing-masing.

Taeyong membuka aplikasi outstagramnya. Melihat beberapa postingan orang-orang secara random. Sampai matanya tertuju pada postingan salah satu temannya. Hanya foto biasa, dua orang yang saling berciuman.

Well, itu hal yang wajar dinegaranya. Yang membuatnya terpaku adalah bahwa ia teringat kejadian beberapa waktu lalu.

Saat pertama kalinya bibirnya menyentuh bibir seorang pria. Bahkan ia masih ingat bagaimana lembutnya bibir pria itu menyentuh bibirnya. Walau hanya sebuah ciuman biasa, tapi itu adalah yang pertama untuknya. Apalagi first kissnya dicuri oleh sahabatnya sendiri. Pria yang sedang duduk dihadapannya sekarang.

Hingga saat ini, Taeyong tidak tau apakah mereka hanya berciuman atau bahkan melakukan hal yang lebih dari itu.

Walaupun sahabatnya sudah menjelaskan bahwa ia hanya terjatuh, tapi tetap saja lelaki tampan itu patut dicurigai.

"Ada apa?" Jaehyun menyadari tatapan kosong Taeyong pada layar ponselnya.

Taeyong menatap Jaehyun selama beberapa detik. Ia bimbang ingin menyampaikan isi pikirannya atau tidak.

"Hei Jae, kau tidak tertarik berkencan dengan seseorang?" tanya Taeyong akhirnya.

Taeyong meruntuki dirinya sendiri kenapa tiba-tiba ia melontarkan pertanyaan aneh itu.

Jaehyun menaikkan alisnya. Pertanyaan yang Taeyong berikan membuatnya sedikit terkejut. Kenapa tiba-tiba ia menanyakan hal itu?

Once Again (Jaeyong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang