“Oke, maafkan aku. Kau mau ice cream? Aku akan membelikannya untukmu.”

Taeyong membuang muka dengan kesal. Terlihat tidak tergoda dengan tawaran Jaehyun.

Bukannya Taeyong tidak suka ice cream. Justru sebenarnya ia tidak pernah bisa menolaknya. Tapi ia masih kesal dengan Jaehyun.

“Baiklah, princess. Aku akan membelikanmu dua cup ice cream.”. Taeyong menoleh.

“Berhentilah memanggilku princess atau akan kubungkam mulutmu.” Taeyong mendelik.

“Membungkam mulutku? Dengan apa? Ciuman?” Jaehyun tersenyum menggoda.

“Kemarilah, cium sepatuku.” Taeyong bersiap melempar sepatunya.

Jaehyun yang melihatnya, langsung bangkit dan berlari menjauhi lelaki cantik itu. Taeyong hanya mendengus dan memasang kembali sepatunya.

Beberapa saat kemudian, Jaehyun datang dengan membawa dua cup ice cream strawberry.

Taeyong menatap lelaki didepannya. Tangannya meraih ice cream ditangan Jaehyun.

“Kupikir kau bercanda.” Taeyong masih menatap lelaki yang kini duduk disampingnya.

“Jika aku bercanda sekarang, kau pasti akan membunuhku. ” Jaehyun tersenyum tipis melihat binar antusias di mata jernih sahabatnya.

"Bagus kalau kau sudah tau." Taeyong tersenyum lebar lalu mulai melahap ice cream itu seorang diri. “Kau mau?” tawarnya.

“Tidak. Aku tidak suka strawberry.” wajah tampannya mengernyit. “Buah asam yang mengerikan.” tambahnya pelan.

Setelah menghabiskan ice cream, mereka melanjutkan berjalan-jalan mengelilingi taman bermain. Menaiki beberapa wahana yang menurut Taeyong bisa ia naiki.

“Kau lelah?” tanya Jaehyun.

Mereka kini sedang duduk disebuah bangku menghadap danau buatan yang memang dibuat untuk memperindah taman bermain.

“Tentu saja. Tapi ternyata ini menyenangkan.” Taeyong tersenyum lebar.

“Kurasa aku masih ingat seseorang yang mengomel saat pergi ketaman bermain tadi.” sindir Jaehyun.

“Aku tidak menyangka akan semenyenangkan ini.” Taeyong menggerakkan kedua kakinya.

“Kurasa kau harus mengajak kekasihmu kesini nanti, Jae.” tambah Taeyong sambil menatap danau didepannya.

Jaehyun menatap Taeyong. Meneliti betapa sempurna wajah lelaki mungil disebelahnya walau hanya dilihat dari samping.

Dia adalah sahabatku’ batin Jaehyun.

Setelah puas berkeliling taman bermain, mereka berjalan pulang karena memang matahari sudah mulai tenggelam.

Mereka berjalan bersama menuju rumah masing-masing. Letak taman bermain memang tidak terlalu jauh dari kompleks rumah mereka. Jadi mereka memutuskan berjalan kaki. Berjalan beriringan, dengan angin musim semi yang hangat karena sebentar lagi musim panas akan datang.

TBC

Delete or next?Kritik dan saran dibutuhkan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Delete or next?
Kritik dan saran dibutuhkan.
Maaf kalo kurang menarik atau gimana.

Thankyouu

Once Again (Jaeyong)Where stories live. Discover now