[END] Seniority Program • MarkYong

10th; Jealous, I'm Over Jealous.

Tiba-tiba, ada seorang perempuan masuk ke dalam kelas kita.

"JENO!!! HARI INI ADA EVAL RENANG!!! CEPETAN GANTI BAJU, KE KOLAM RENANG SEKARANG KATA KAKEL!!!" Teriak perempuan itu lalu pergi meninggalkan kami.

"Hah??!! Demi apa??!!" Ucap Jeno dengan sama paniknya. Aku dan Jaemin hanya bisa memperhatikan.

"Aduh, Siyeon ya emang. Injunnie, hari ini kamu pulang sama Jaemin aja nggak papa? Aku ada eval renang, ini gawat banget..." Tanya Jeno khawatir.

Aku tersenyum kecil sembari mengangguk.

"Nggak papa. Udah cepet sana, nanti telat," jawabku.

Jeno tersenyum sedih. Ia menghampiriku yang sedang duduk di bangku, lalu mencium pipiku.

"Hati-hati ya? Jaemin, jagain Tuan Putri gua," ucap Jeno lalu berlari meninggalkan Aku dan Jaemin berdua di dalam kelas.

Sialan kau, Jeno.

Rasanya canggung, sialan.

Aku dan Jaemin memang akur, namun itu semua terjadi saat ada Jeno atau siapapun diantara kami. Kalau kami hanya berdua begini... Rasanya...

"Gausah kaku gitu, napa. Gue manusia, bukan hantu," ucap Jaemin tiba-tiba.

Aku menoleh ke arah Jaemin lalu menatapnya bingung.

Tatapan mata Jaemin terlihat menyeramkan. Nada bicaranya juga tidak seperti biasanya.

Tingkahnya sama seperti waktu dulu kita...

"Ayo pulang, nanti kesorean," lanjutnya.

Aku terdiam.

Aku menghembuskan nafasku dengan pasrah.

Dasar mantan.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Donghyuck's POV

Aku tiba di lapangan basket sekolah. Disitu aku melihat sosok yang tak asing sedang duduk di pinggir lapangan, melamun. Tanpa berfikir panjang, aku menghampirinya, mengabaikan Mark yang ada di belakang-ku itu.

"Kak Jaehyun?" Panggilku.

Sosok yang kupanggil itu menoleh. Tak lama ia tersenyum.

"Eh, Haechannie. Aya naon?" Tanyanya.

Aku menggaruk leherku yang tidak gatal itu. Rasanya gugup jika berbicara dengan manusia yang sangat tampan di hadapanku ini.

"Eh... Itu... Kakak lagi apa?" Tanyaku. Aduh, ini pertanyaan yang sungguh bodoh.

"Eummm... Kakak juga nggak tau lagi ngapain, hehe," ucapnya.

Aku menatapnya bingung.

"Kakak lagi ada sesuatu yang difikirin kah?" Tanyaku sambil duduk di sampingnya. Kak Jaehyun menggeleng.

Aku terdiam sejenak. Aku mencoba menganalisis apa penyebab Kak Jaehyun melamun.

Tunggu.