Prologue

176 19 0
                                    


"Pengkhianat"

"Dia telah mengkhianati kita"

"Kita harus membunuhnya"

Suara-suara di dalam ruangan itu membuat kepala Sehun sakit. Lelaki itu hanya memutar-mutar gelangnya seperti turniket. Matanya menatap tajam orang-orang yang berada disana. Perasaannya campur aduk. Dia masih belum bisa beradaptasi dengan baik dengan orang-orang ini. Kejadiannya berjalan dengan sangat cepat. Dia tidak bisa memilah mana yang baik dan buruk.

"Dia tidak boleh dibiarkan. Semakin lama dia hidup, akan semakin besar resikonya untuk guild kita" ucap seseorang dengan tato di sekujur tubuhnya.

Suara bip kecil membuat seluruh orang yang ada di ruangan itu menatap tv besar yang berada di tengah ruangan. Lambang guild NCT diikuti oleh lagu kebangsaan mereka. Lalu seorang lelaki dengan jas hitam formal menyebut dirinya adalah panglima dari Neo Culture Technology. Dia tersenyum lebar dan memperkenalkan seseorang yang menemaninya malam itu.

Mata Sehun membulat. Dia refleks berlari ke arah layar besar itu dan menyentuhnya.

"Luna.." panggilnya dengan lirih.

Gadisnya. Luna. Pengkhianat.

Sehun mencari, mengobrak-abrik pikiran dan perasaannya. Mencari sesuatu yang hancur di dalam dirinya saat melihat gadis itu tidak lagi berada di sampingnya.

Tetapi yang dia temukan hanyalah perasaan takut, bahwa gadisnya tidak akan bertahan hidup lebih lama lagi.

***






Notes;

Inspired by Hunger Game Trilogy.

ALTER LOVEWhere stories live. Discover now