Kyuhyun mengangguk setelah selesai melihat presentasi. Dia berdiri ke tengah dan mulai memilih design dari arsitek yang dia setujui, dari ketiga bagian Sungmin tidak terpilih, saat bagian Underwater building Kyuhyun membandingkan design Sungmin dan design arsitek Yoon, membuat arsitek Yoon jadi tegang, tentu dia juga ingin terpilih karena itu berarti karyanya lebih bagus.

"Aku setuju dengan fungsi bentuk yang dibuat tapi di antara kedua design ini design arsitek Yoon lebih artistik, jadi aku akan memilih design arsitek Yoon" Kyuhyun memandang Sungmin dan mengucapkan kata-kata dukungan sewajarnya atasan yang menolak presentasi bawahannya.
Sungmin mengangguk dan tersenyum.

Setelah semua keluar dari ruang meeting arsitek Yoon mendekati Sungmin, "kenapa kau membuat design yang sama denganku? Apa kau mau menyaingiku uh?"
"Tidak.. Itu tidak disengaja karena kita semua kan masing-masing membuat design, bukankah wajar jika ada kesamaan ide? Bukan berarti aku mencuri idemu"
"Tapi kau kan bisa bertanya, apa yang rekan kerjamu buat, kau tidak lihat di antara kelima design kami tidak ada satupun yang sama?"
"Tapi... bukankah ini proyek individu? tidak boleh saling bertanya karena akan dianggap curang?" Sungmin teringat Yang Yang dan Pinchit yang juga saling ledek untuk tidak bertanya pada arsitek lain tentang ide mereka.
"Ah..kenapa harus dianggap curang? Itu artinya bekerja sama, untung saja aku yang terpilih, kalau sampai tidak terpilih... awas saja kau" aristek Yoon berlalu ke arah tangga dan turun ke bawah.

Sungmin teringat jelas kedua arsitek rekan kerjanya waktu itu saling melarang untuk bertanya padanya, jadi itu semua bohong? Di balik itu mereka saling kerja sama dan saling bertanya agar hasil karya mereka berbeda? Sungmin percaya mereka tidak boleh saling bertanya makanya dia bekerja seorang diri, mencari semua data dari internet dan bahkan mengunjungi seaworld, hingga sangkin konsentrasinya dia tidak berinteraksi dengan rekan kerja lain dan tidak tahu mereka saling bertanya.

Sungmin hanya bisa menarik nafas.

Terlalu dini untuk berpikir rekan kerjanya ramah.

Sungmin tidak kesal, dia juga tidak menyesali anggapan baiknya terhadap rekan kerjanya, dia justru beepikir itu kesalahannya karena tidak perduli pada keadaan di sekitarnya.

***

Di apartment Sungmin berjalan menuju lift dengan pikiran kosong, dia sudah tidak memikirkan rekan kerjanya, dia hanya memikirkan karyanya yang tidak cukup bagus untuk arsitektur sekelas GDS.

"Apa kau kesal karyamu tidak terpilih?"
"Eh?" Sungmin menoleh, dia terkejut Kyuhyun berdiri di sampingnya, dari tadi dia melamun melihat angka lift yang berjalan turun, "ah tidak.. Aku hanya..." Sungmin tersenyum malas, "aku harus buat yang lebih bagus lagi".
"Datanglah ke tempatku dan kita minum, anggap saja permintaan maafku"
"Kenapa harus minta maaf?? Kau sudah melakukan yang terbaik, itu bukan salahmu, kau sudah menjadi pemimpin yang objektif, itu bukan hal yang buruk.. Lagipula aku juga masih punya banyak pekerjaan, tempatku masih berantakan karena seminggu ini aku konsentrasi membuat proyek, tidak ada waktu untuk menata rumah, terimakasih tawarannya, kita bisa minum lain kali, aku pergi dulu".
Sungmin masuk ke dalam lift sementara Kyuhyun yang memakai baju gym berdiri saja di depan lift.

Dia melihat angka lift yang terus naik, ingin sekali menyusulnya tapi apa yang akan dia lakukan?

Kyuhyun tidak puas, dia tidak bisa menghibur Sungmin, dia tidak melihat senyum Sungmin hari ini, tapi dia juga tidak bisa berlaku subjektif dengan memilih karya Sungmin saat ada karya lain yang memang lebih kreatif.

Sungmin belum selesai menata ruang kerjanya, bungkusan plastik berantakan dan box-box yang terbuka masih berisikan buku. Dia sedang menata beberapa alat dengan lengan kemeja tergulung saat bel pintu berbunyi.

AbidingWhere stories live. Discover now