Kalau dia terlihat sangat tampan dilihat dari jarak sedekat ini?



















"M-mark?"



"Kak?"



Ah.



Barengan gitu.



"Kakak duluan," ucapnya.



Aku menatap ke arah lain. Seketika aku grogi dan lupa apa yang harus kukatakan.


















"Umm... I-itu... C-ciuman pertama lo?" tanyaku.











Mark tersenyum miring.






















Ia pun mengangguk.



Mataku membelalak tak percaya.



Hei! Aku kira Mark itu macam laki-laki brengsek yang memberi harapan ke sembarang orang! Habisnya kan, dia dari Kanada.


[END] Seniority Program • MarkYongWhere stories live. Discover now