Cinta Awal ataukah Cinta akhir?

5 1 0
                                    

Terlepas dari semua itu, Cinta berkaitan dengan awal dan akhir?
Baiklah..

Ketika suatu hari, nara menyatakan bahwa dirinya adalah objek cinta? Apa ia meyakini bahwa dirinya adalah objek cinta? Objek cinta? Apa itu?
Oops! Sepertinya kita belum membahas siapakah si nara ini?
Nara, yap begitu dipanggilnya oleh teman sebaya, abang tongkrongan, teman tongkrongan, siapapun yang kenal dia, dia adalah Nara.
Nara, bernama lengkap Satori Audainiya Nara, umur 15 tahun dengan status Pelajar, pendidikan nya pun masih SMP? Lantas apakah memang anak ingusan ini menyatakan dirinya adalah Objek Cinta? Padahal dia sendiri masih dalam keadaan yang Impoten pada Cinta nya, Cinta nya tergolong masuk pada Cinta Monyet yang artinya hanya sekedar Cinta tanpa mengetahui apa-apa tentang Cinta tersebut, mereka hanya sekedar sayang, suka, tanpa keadaan lebih lanjut. Keadaan yang miris, Keadaan yang Impoten, Keadaan yang penuh ketabuan, namun Cinta monyet adalah cinta pertamanya seorang manusia yang pertama kali, mengapa harus Cinta monyet? Padahal cinta pertama kali dan yang paling berarti kita ada di masa ini? Aku rasa karena kita sebagai manusia meyakini bahwasannya dengan kegagalan kita dapat tumbuh menjadi seseorang yang bijak, Cinta monyet ini banyak terjadi ketidak jelasan, Pada manusia yang Umumnya, Cinta pertama kita tumbuh pada masa Cinta monyet ini, kita tidak bisa melakukan apapun untuk menyikapi hal ini kita dalam keadaan Impoten, tidak bisa berbuat apa-apa, Lantas bagaimana?
Oleh karena itu dalam tulisan ini kita akan membahasa secara keseluruhan, bagaimana Cinta awal? Cinta akhir? Ataukan tanpa Cinta? Baik, selanjutnya..

Nara, yap.
Ia, Nara adalah seorang anak laki-laki yang polos mengetahui tentang keadaan nya saja dia tidak mengerti? Dia hanya mengerti bagaimana caranya belajar untuk meraih masa depan tidak ada kata Cinta? Pacaran? Atau hal yang dilakukan pada masa remaja. One goal for life, learning for the future. Itulah prinsip yang dia tekankan dalam hidupnya, namun belakangan ini terjadi sesuatu yang membuat tembok antara kehidupan dengan prinsipnya menjadi roboh. Pasalnya dia tiba-tiba menjadi jatuh cinta pada sesuatu objek yang disebut "Wanita". ia menjadi lebih masif terhadap usahanya untuk tidak merobohkan prinsip dengan kehidupan nya, namun terlihat pada akhirnya usahanya untuk mengkokohkan prinsipnya agar tidak roboh itupun menjadi sia-sia, dia tidak mampu untuk menahan rasa jatuh cinta nya terhadap Objek yang disebut "Wanita", Objek yang disebut "Wanita" ini adalah tidak lain teman sekelasnya yang bernama "Lisnaya" yang setahun lebih muda ketimbang Nara, parasnya yang terlihat begitu cantik menurut Nara menjadi begitu luar biasa, padahal dulu dia biasa-biasa saja ketika melihat Lisna, namun sekarang Hal itu menjadi sangat berbeda, ia tidak mengetahui virus apa yang menjangkit dirinya sehingga prinsip yang ia tekankan selama 9 tahun dalam sekolah roboh begitu saja terhadap seorang wanita? Apakah ini? Nara bingung terhadap dirinya sendiri? Apakah ia adalah seorang Objek? Ataukah Lebih dari Objek?
Ternyata setelah dia mengkaji lebih dalam ternyata objek cinta ini terjadi pada seluruh manusia, mungkin tidak pada mereka yang berkelainan.
Objek cinta adalah inti dari sebuah kata yaitu Cinta, dengan Objek cinta kamu bisa menjadi Aku, Dia, atau Kita.
Objek Cinta ini menghubungkan antara Cinta awal, Cinta akhir, atau Tanpa cinta, kontekstual mengenai Objek cinta lebih dalam lagi, namun kita akan membahas kaitan nya dengan judul saja.
Aku tidak membenarkan bahwasannya anak muda haruslah rajin-rajin untuk melakukan cinta, tidak, itu tidak benar. Tujuan tulisan ini adalah untuk memberi tahu bahwasannya kaitan antara objek cinta dengan cinta awal, cinta akhir, tanpa cinta itu harus dipahami dari segi kualitas dan kuantitasnya, Jadi sudah kita pahami bahwasanya Remaja harus menekankan prinsip kehidupan nya, namun bukan berarti dia tidak boleh memahami Cinta untuk dasarnya

Love? Cinta? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang