Tak ada jawaban sama sekali. Aku menghelas nafas. Kemudian Changmin berjalan mendekat.

"Sudahlah, Juyeon. Mungkin ia sedang butuh sendiri."

"Tapi ini sudah cukup, Changmin. Dia sudah terlalu lama di dalam."

"Dia pasti ketakutan karena yang tertulis di buku itu seperti akan benar-benar terjadi. Mungkin pikirnya bila dia tidak keluar kamar, semua akan baik-baik saja." Ucap Jacob hyung berdiri di samping Changmin.

"Tapi—"

"Mungkin memang itu yang dipikirkan Eric, Juyeon. Biar dia lakukan apa yang ia mau. Kau tahu, anak itu tak bisa dihentikan." Ucap Sangyeon hyung yang sedari tadi duduk di sofa. Jacob hyung dan Changmin mengangguk, kemudian keduanya berjalan mendekati pasangan masing-masing yang sedang duduk di sana.

Aku menghelas nafas, kemudian bergabung dengan mereka di ruang tengah. Aku melirik rak buku di sudut ruangan. Aku bangkit dan mengambil diari itu sekali lagi.

"Kenapa kau ambil lagi buku itu?" tanya Younghoon hyung.

"Aku penasaran. Sebenarnya buku apa ini? Kenapa tiba-tiba muncul di apartemen kita, padahal tak ada satu pun dari kita yang memilikinya? Dan kenapa aku merasakan aura buruk keluar dari buku ini?" Ucapku membuka halaman buku itu. Yang lain hanya menatapku.

Perlahan, kubuka halaman kedua dari buku itu.



27 Mei 2015

Baru berapa hari sejak aku masuk SMA.

Seperti biasa, tak ada yang mau jadi temanku. Sampai seorang gadis cantik menemukanku, dan memintaku menjadi temannya. Tapi rupanya, dia hanya menjadikanku seperti budak tanpa bayaran.


Hari ini, kuundang dia ke rumah. Satu tujuan: membunuhnya.

Ia pun mati dengan seuntai tambang yang memeluk lehernya dengan kasar.


Dengan cepat aku menutup buku itu. Benarkah? Tiga pembunuhan pernah terjadi di ruangan ini? Aku tak bisa berkata-kata lagi.

"Cerita ini... Apa benar pernah terjadi di sini?" Tanya Changmin. Aku tahu tubuhnya gemetar. Namun tak ada yang menjawab pertanyaannya, karena memang tak ada yang tahu pasti.

Hening...

Tiba-tiba,

"AAARRGH!"

"Eric?!" Kami semua berlari menuju kamar Eric. Aku mencoba membuka pintunya, namun masih terkunci.

Lalu Sangyeon hyung berkata,

"Aku akan minta kunci cadangan ke pengelola gedung."

"Cepatlah, hyung!"

Secepat kilat, Sangyeon hyung berlari keluar dari dorm. "Sangyeon hyung, kumohon cepatlah..."


{~The Cursed Diary~}  


The Cursed Diary [ JuRic | SangCob | BbangQ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang