part 17

52 5 0
                                    

Happy 1K PEMBACA ...
TERIMA KASIH .. ...

JANGAN LUPA BERI VOTE DAN COMMENT NYA YA ....

Angin malam berhembus lembut menerbangkan rambut putih biru yang dimiliki gadis cantik. Paras wajah yang cantik itu menatap lurus ke genangan air di depan nya. Tak ada yang di lakukan nya selain memandang air genangan yang perlahan lahan menjadi es di musim salju. Tatapan yang tak teralihkan itu memutar kepala ke arah samping masih sesekali melihat genangan air.

"Takdir apa yang aku miliki ini, Kenapa semua nya begitu rumit ku pahami,"ucap nya pelan."Aku merasa kosong di hati ku, padahal selama ini tak pernah terasa seperti ini."helaan nafasnya seperti banyk beban fikiran.

Wanita itu masih dalam lamunan panjang, Pikiran dan hati nya yang tak sejalan itu membuat gelisah berkepanjangan. selama ini ia tak pernah merasakan yang nama nya kekosongan, selalu kesenangan dari oleh orang terdekatnya mengisi keseharian. Tak lama kemudian lamunan nya di berhentilah sebuah suara laki laki di arah belakang.

"Sudah ku katakan, semakin kau menyangkal kenyataan, yang ada hati mu akan diisi kekosongan yang tak menentu, bahkan kau sendiri tak tau kenapa itu terjadi.!!" ucap laki laki berjubah hitam emas yang dikenakan nya.

"Aku tidak meminta suara mu keluar menjawab pikiran ku"ujar pedas victoria gadis itu.

"Cepat atau lambat semuanya akan terungkap, saat itu datang kau akan merasakan kekecewaan terbesar dalam hidup mu."

"Terserah apa yang akan terjadi aku tidak peduli, bagiku ini kerajaan ku, istana ku, dan keluarga ku." Setelah mengatakan balasan yang di lontar kan nya, victoria pergi melangkah menjauh dari hadapan tristan. Tak lama kemudian tangan victoria ditarik ke dalam pelukan laki laki itu dengan pelan.

"Rasakan detak kita yang berdetak kencang, kau rasakan kenyamanan ini, apa kau fikir kau akan merasakan ini dengan orang lain."balas tristan memejamkan mata menikmati pelukan mereka.

"Kau boleh berbicara melawan kebenaran saat ini, ingat hanya saat ini tidak saat kebenaran terungkap kau akan tau apa itu sakit dari kebohongan, dan apa itu arti keluarga." Sambil berbisik di telinga victoria, tristan mengusap lembut kepala wanitanya.

"Saat hari itu datang aku ingin kau datang pada ku. Sebut namaku dengan hati mu, maka aku akan datang dihadapan mu. "

Setelah mengatakan ucapan nya pangeran tristan pergi menjauh dari hadapan wanitanya. Sedangkan victoria masih terdiam di tempat nya berdiri, tak banyak yang di pikirkan nya selain ucapan pangeran tristan seolah di benarkan oleh fikiran nya.

Banyak hal terjadi di sekitar nya yang membingungkan seakan menyambung potongan potongan keraguan dalam dirinya. Tak ada hal lain yang di ingin kan nya selain ingin melalui hari indah tanpa harus penuh dengan kesesatan yang tak ingin ia percaya untuk hidup nya nanti. Mungkin saja ini hanya tipu muslihat cobaan yang ingin ia lalui dengan keluarganya yang selama ini penuh dengan kebahagian selama umur yang dijalani.

Ia merasa kalau saat ia beranjak dewasa ia semakin tak karuan. Semua  kejadian yang tidak di masuk akal bermunculan di depan kehidupan nya.  Mungkin itu sebagai pemanis di hidup nya, selama ini hanya di keliling keluarga sempurna mencurahkan kasih sayang, entah lah mungkin saja sudah saat nya ia menyikapi masalah ini dengan dewasa, mungkin ini adalah cara agar tidak jauh dari keluarga.

_________________________________________

"Victoria ibunda mohon padamu jangan pikirkan masalah ini, kamu cukup percaya kami bahwa kami keluarga mu,!!" Ucap ratu water sambil memegang pundak anak nya dengan lembut.

"Aku percaya kalian, kalaupun itu semua benar, aku tetap anak kalian bagian dari keluarga kerajaan ini. tak ada yang bisa menyangkal itu ibunda. Aku di besarkan di sini bersama kalian semua dengan kerajaan water." Ujar lembut victoria memeluk ibunda nya dengan sayang mencurahkan apa yang hatinya ingin kan.

"Kau putri ku princess victoria dan  selamanya akan seperti itu. Ingat itu.!!"

"Iya ibu aku tau itu, aku sayang ibunda. Sangat,!!"ucapku memeluk ibunda dengan erat, aku tak tau apa yang terjadi setelah ini. Apapun nanti yang akan terjadi, aku adalah seorang putri dari kerajaaan water.

"Aku juga sangat menyayangimu putri ku."

18 tahun hidup ku di kerajaan water tak pernah aku merasakan perasaan seperti ini. Masalah yang kami hadapi tak pernah membingung dan tak ada jalan keluarnya, rasa yang ingin percaya seakan selalu muncul di fikiran ku. Entah sihir apa yang mereka lakukan kepada ku, aku seakan terlena dengan semua tipu muslihat yang mereka ucapkan. Andai kami tidak berkunjung ke kerajaan ice mungkin ini tak akan terjadi. Mungkin kami tidak di hadapkan pada masalah pelik keluarga yang membingung kan aku.

"Ibunda aku pergi dulu." Ucapku

"Mau kemana nak."

"Aku ingin berjalan jalan di sekitar kerajaan."

"Baiklah."

Ku langkah kan kaki ku menuju luar istana entah kenapa aku ingin pergi ke luar istana, entah apa yang merasuki ku kali ini. Biasanya aku lebih baik berada di dalam daripada di luar. Mungkin itu dulu. Kini rasanya aku ingin merasakan dunia luar setelah bertahun tahun terkurung di dalam istana yang serba ada.

"Ini sejuk sekali." Gumam ku menghirup udara luar istana.

"Seharusnya aku mengajak serta pangeran william, pasti menyenangkan,"ujar ku membayangkan aku berjalan dengan wiliam adik ku yang tampan itu.

Ku telusuri jalan sekitaran istana, aku tak menyangka akan semenyejuk dan seindah ini jika saja aku tau lebih awal aku mungkin akan mengunjungi  tempat ini lebih sering. Di sepanjang kaki melangkah menampak kan keindahan yang tak ingin dilewati. Sambil mengamati sekitar yang menenangkan ditemani jatuhan daun daun dan bunga di bawah kakiku.

Semakin lama kaki nya melangkah menjauh keluar jauh dari istana, kaki nya yang terus berjalan tanpa merasa ia telah terlampau jauh melangkah. Suara kicauan burung terdengar makin terasa di telinga nya, merasa aneh dengan sekitar nya ia pun mendongkak kan kepala melirik ke kiri dan kanan deni melihat situasi di sekitar nya.

"Dimana ini, kenapa aku bisa sampai disini, padahal tadi aku hanya berjalan jalan di sekitar istana, " gumam nya pelan.

"Ini terasa asing,"

"Aku pasti terlena dengan keindahan sekitar, sampai tidak tau arah kaki ku melangkah." Lanjut dengan hati yang mulai resah.

Victoria pun membalikan badan nya agar ia bisa kembali pulang ke istana melalui jalan yang ia lalui tadi, alangkah terkejut nya ia ketika melihat ada 2 belokan jalan, apa yang harus dilakukan nya, ia harus melewati satu jalan yang benar untuk pulang ke istana.


..
READERS TOLONG YA VOTE NYA JANGAN LUPA...

CUKUP TEKAN BINTANG DI BAWAH INI👇👇⛦⛦⛦⛦⛦⛦⛦⛦⛦⛦
DAN KALIAN BOLEH komen CERITA SAYA APA PUN YANG MENYANGKUT CERITA INI BAIK SARAN  ATAU KRITIKAN NYA ( DALAM HAL POSITIF YA)..

Queen Of Ice FantasyWhere stories live. Discover now