The Mysterious Bodyguard - Part 9

Start from the beginning
                                    

"Huwaaaaa, Mommy...."

"Tidak ada orang tuamu dirumah."

Ingatkan Singto yang membuat jeritan Krist semakin kencang, dengan tubuh gemetaran ketakutan, padahal tadi Singto hanya bercanda tetapi anak itu mempercayainya bahkan menangis sekarang ini, karena ketakutan.

"Krist, sudah jangan menangis. Katanya kau tidak mau menangis lagi?"

"Tapi aku takut."

"Aku tidak akan membuangmu."

"Janji tidak akan pernah membuang ku?"

"Iya, sudah jangan menangis lagi."

Saat Singto melepaskankan dekapannya, Krist langsung membalikkan tubuhnya dan beralih untuk memeluk Singto dengan sangat erat.

Krist mendongakkan kepalanya ke arah Singto, dan melihat jika pria itu kini tengah menatapnya, membuat keduanya bertatap-tatapan cukup lama, sebelum Krist menghela nafas beratnya sebelum ingin menyampaikan sesuatu hal yang penting pada Singto.

"P'Sing, aku menyu..."

"Krist..."

Suara seseorang menginterupsi ucapan Krist pada Singto, membuat remaja manis itu menatap tidak suka ke arah gerbang rumahnya, tetapi begitu melihat siapa yang ada di depan gerbang, raut wajah Krist berubah menjadi berbinar-binar.

Dengan cepat Krist melepaskankan pelukannya pada Singto, dan berlari ke arah gerbang rumahnya, untuk membukakan gerbang itu untuk Nat meskipun dengan kesusahan.

Melihat hal itu, Singto menghampiri Krist dan membantunya untuk membuka gerbang. Karena tahu Krist tidak akan bisa sendirian, memang apa yang Krist bisa lakukan.

Baru saja gerbang dibuka dan mobil Nat masuk kedalam pekarangan rumah Krist, remaja manis itu langsung merangkul lengan pria itu dengan manja.

"Kenapa tidak bilang padaku, jika mau datang?"

"Apa aku harus meminta ijin dulu? Jika iya, nanti aku akan melakukannya."

"Tidak perlu, aku senang P' datang jadi aku punya teman."

"Memang kau tidak punya teman?"

"Tidak."

"Tenang sekarang ada aku yang akan menjadi temanmu."

Singto mendengus kesal ketika mendengarnya, pria itu hanya melangkahkan kakinya, di belakang Nat dan juga Krist sambil menatap keduanya dengan tatapan malas, mereka berdua itu cocok sama-sama senang membuat Singto kesal.

"Bagaimana jika kita pergi?"

"Aku ma..."

"Tidak bisa, Krist tidak bisa pergi kemanapun."

Rasanya Krist ingin menendang Singto karena dengan kurang ajar memotong ucapannya, padahal Krist belum berkata apa-apa.

Sudah dua kali ucapan Krist selalu di potong begitu saja, padahal Krist mau mengatakan hal yang penting, ucapan dan pendapatnya itu juga penting.

"Kenapa dia tidak bisa pergi kemanapun, Khun Singto?"

"Ini waktu nya dia untuk tidur siang."

Wajah Nat berubah ketika mendengarnya, dan menatap Singto dengan pandangan dalam, membuat Singto mengalikan pandangan matanya ke arah lain.

"Aku mau pergi."

"Tidak bisa, Krist."

"Sekali saja."

"Tidak boleh."

"Aku mau pergi."

"Aku tidak mau kau pergi."

[13]. Who Is You? [ The Mysterious Bodyguard ] [ Krist x Singto ]Where stories live. Discover now