"Boleh banget nak, ehe," jawab mama.
"Ma, kok gitu sih?! Mama jahat sama adek!" protesku.
"Mama nggak jahat! Kamu tuh orangnya hibernasi mulu kerjaannya di rumah!!! Makan enggak, gerak enggak, tidur aja mulu di kasur! Justru bagus kalo kamu diajak jalan-jalan!" omel mama.
Aku menghembuskan nafasku dengan pasrah.
"Aishhh... Yaudah deh!" ucapku.
"Yaudah! Sarapan dulu kamu! Abis itu mandi! Mama mau kerja dulu. Oh iya, jaga anak tante baik-baik ya~" ucap mama.
"Iya tante, selalu," balas bocah sialan itu.
Apa-apaan sih mereka?!
Bodo ah!
Lebih baik aku sarapan dulu. Lapar.
"Kakak sarapan pake apa?" tanya bocah itu, sembari mengikutiku ke dapur.
"Nasi goreng tuna," jawabku, dengan nada yang jutek.
"Bikin sendiri?" tanyanya lagi.
"Hm," jawabku.
Dia mengangguk mengerti.
"Lo udah sarapan?" tanyaku.
Jangan salah paham ya. Aku bukannya perhatian, tapi aku tidak mau bocah ini sakit perut nanti. Akan merepotkan soalnya.
Namun bocah itu malah terkejut dengan pertanyaanku. Lalu dia tersenyum.
Aneh.
Aku heran ada bayangan apa di benaknya itu.
"Belum kak, ehe," jawabnya. Aku memasang ekspresi tidak yakin.
"Serius? Tampang lo kayak orang udah makan," ucapku.
"Serius kak. Kapan aku boong sama kakak coba?" tanyanya.
"Yaudaaah. Lo tunggu di situ," suruhku.
Dia pun menungguku di meja makan.
Entah mengapa tiba-tiba aku merasa tidak enak saat aku sedang memasak. Aku merasa ditatapi terus olehnya.
Saat aku menoleh ke arahnya...
Ternyata benar, dia sedang melihat ke arahku.
Lalu dia tersenyum.
Sialan.
Ayolah Taeyong, fokus memasak! Jangan hiraukan bocah sialan itu! Nanti masakanmu gosong!
Tak lama kemudian, masakanku pun jadi. Aku menghidangkannya di sebuah piring besar, dan aku menyediakan dua piring makan. Ya kalian pasti tahu itu untuk siapa.
"Nih, makan," ucapku.
Sebagai tuan rumah yang baik untuk tamunya, aku menuangkan nasi goreng ke piringnya.
"Mau berapa centong?" tanyaku.
"Bebas, tapi jangan banyak-banyak kak," jawab bocah itu. Aku pun menurutinya.
Lagi-lagi saat aku menuangkan nasi goreng ke piringnya, aku merasa ditatapi terus. Aishh... bocah ini kenapa sih?!
"Woi, jangan bengong," ucapku.
ESTÁS LEYENDO
[END] Seniority Program • MarkYong
RomanceMark Lee, murid baru yang ganteng di SM Internasional High School, jatuh cinta pada kakak kelasnya, sekaligus wakil ketua OSIS yang galaknya melebihi kepala sekolahnya, Taeyong Lee. Apakah Mark kuat mengejar cinta Taeyong? Atau ia akan menyerah di t...
7th; Gila!
Comenzar desde el principio
![[END] Seniority Program • MarkYong](https://img.wattpad.com/cover/146598525-64-k407990.jpg)