[END] Seniority Program • MarkYong

6th; Rindu Berat

"Gue tau lu kaga ke WC. Gue liat lo lari lari ke Kak Ten abis Seniority Program trus langsung naik tangga kemana tau kayak orang kesurupan. Ngapain lu?" tanya Donghyuck.

"Nemuin gebetan," jawabku.

"Oh... Kak Taeyong. Oh iya, kenapa dia ga hadir Seniority Program tadi?" tanya Donghyuck lagi.

Aku terdiam sejenak.

Kuingat kata Kak Ten tadi, "Jangan beritahu siapa-siapa."

Haruskah aku bilang ke Donghyuck?

"Gatau, nggak dijawab sama dia."

Semoga jawaban ini tidak membuat Donghyuck bacot lagi.

"Oh gitu. Oke deh. Lo mau ke kantin nggak?" tanya Donghyuck,

"Mau ehe. Bareng dong," jawabku.

Setelah itu aku dan Donghyuck pergi ke kantin bersama.

Sesampai di kantin, aku langsung mencari rambut merah marun legendaris itu di kerumunan orang-orang.

Ah! Ketemu!

"Eh berak lo mau jajan apa?" tanya Donghyuck. Ia menyikut lenganku.

"Hm... Hazelnut Milktea sama Strawberry Milk deh," jawabku.

"Lho kok pesen dua? Satu laginya buat siapa?" tanya Donghyuck lagi.

Aku langsung menoleh ke arah donghyuck, lalu menatapnya lama. Berusaha membuatnya mengerti telepati.

"OH KAK TAE-"

Sebelum Donghyuck menyelesaikan kalimatnya, aku membekap mulutnya.

"Mwooork lwepwashiiiin," mohon Donghyuck.

"Sampe lu nyebut merk lagi, gua cekek lu," ucapku dengan penuh penekanan.

"LWEPWHASHIN WUANJWENG GWUE GHIGHIT NHIH TWANGAN LWOOOO," ancam Donghyuck.

Mendengar itu, aku langsung melepas bekapanku.

"Gila ya lo?! Kasar!!!" protes Donghyuck sembari menatapku tajam.

"Lagian sih lu! Segala nyebut merk," balasku.

Donghyuck memutar bola matanya dengan malas.

"Au ah! Sono cepetan pesen tuh. Mumpung masih sepi," ucap Donghyuck.

Kami berdua pun memesan pesanan kami masing-masing. Saat pesananku sudah jadi, aku langsung mencari-cari rambut merah marun di kantin yang cukup luas itu.

Ketemu!

Ah, kasihan. Kak Taeyong sedang duduk sendirian.

Ayo, Mark! Ini kesempatanmu!

Jangan lupa sebelum menghampiri the love of my life, aku pamit dulu ke Donghyuck.

"Bro, gua duluan ya!" ucapku.

"Iye, berak. Semoga tidak beruntung," balas Donghyuck.

Oke maaf. Donghyuck memang songong.