"Nggak ah. Aku mau ngikutin kakak aja. Abis kakak cantik kalo diliat dari belakang. Apalagi kalo kakak nengok, tambah cantik," ucap bocah sialan itu.
Apa-apaan sih gombalnya?!
Asal kamu tahu, bocah sialan!!! Aku ini cowok tulen!!! Aku berbatang!!!
"Apaan sih cantik-cantik?! Maap maap aja nih, gue cowok tulen! Bodo ah!!! Gue males berdebat ama lo! Sana balik ke kelas! Dimarahin guru aja mampus lo!" sewotku.
"Oke ibu negara. Mark pamit dulu ya~ Sampai ketemu nanti di kantin!" ucap bocah sialan itu sambil tersenyum. Ia pun berbalik menuju tangga.
"Dih? emang gue bakal ke kantin apa?!" ucapku.
Tapi sepertinya bocah sialan itu tidak mendengar apa yang ku katakan tadi.
Udah ah! Hentikan! Aku lelah berdebat dengan bocah sialan itu! Lebih baik aku cepat-cepat masuk ke kelas!
______________________________________________________________________________
Mark's POV
Akhirnya rasa rinduku terpenuhi. Tapi sepertinya besok aku harus menemui Kak Taeyong lagi setelah Seniority Program. Rambut merah marunnya itu, aku merindukannya. Rasanya hampa kalau tidak menemui rambut merah marun itu sedetik saja.
"MAMPUS UDAH JAM BERAPA INI," ucapku panik sembari melihat jam di handphoneku. Aku langsung berlari dengan cepat menuju kelas.
Yang benar saja.
Sudah ada guru di kelas.
"Mark Lee."
Panggil ibu guru dengan nada yang sangat menyeramkan.
Aku tidak bisa melakukan apa-apa kecuali menyengir seperti kuda. Aku bisa menebak Donghyuck dan yang lainnya sedang menahan tawa sekarang.
"A-abis ke WC bu," jawabku.
"Ke WC kok lama banget? Hm?" tanya ibu guru lagi,
"Kan berak bu. Pasti lama dong," jawabku, masih menyengir.
Seisi kelas langsung terisi dengan tawaan receh.
"Yaudah, duduk sana. Jangan telat lagi ya sayang," ucap ibu guru.
Pfft.
Sayang? Maaf-maaf aja nih, bu. Yang boleh manggil saya sayang cuma mama, papa, dan Kak Taeyong. Ehe.
Ah. Jadi rindu Kak Taeyong lagi, kan. Mohon bersabar, Mark.
Istirahat masih lama.
Skip time...
KRIIIIIING
Bel istirahat berbunyi.
"Heh, berak," panggil seseorang di belakangku. Aku menoleh.
Oh, Donghyuck. Aku memasang muka malas padanya.
"Apa sih lu," sahutku.
"Ngahahaha. Cie yang 'berak' lama banget," ledek Donghyuck.
Aku mengabaikannya.
YOU ARE READING
[END] Seniority Program • MarkYong
RomanceMark Lee, murid baru yang ganteng di SM Internasional High School, jatuh cinta pada kakak kelasnya, sekaligus wakil ketua OSIS yang galaknya melebihi kepala sekolahnya, Taeyong Lee. Apakah Mark kuat mengejar cinta Taeyong? Atau ia akan menyerah di t...
6th; Rindu Berat
Start from the beginning
![[END] Seniority Program • MarkYong](https://img.wattpad.com/cover/146598525-64-k407990.jpg)