Puisi Nafas Dalam Sengsara

23 1 0
                                    

Nafas Dalam Sengsara (Ramadhan; Syria)

Kita berbicara sesama kita,
Tentang segala kemahuan yang meninggi,
Soraknya ria seolah tiada duka,
Kita terlupa,
Kita terlupa akan sebuah sengsara.

Kita lupa,
Bahwa di sana,
Ada anak yang kehilangan ibunya,
Ada ibu yang sering diperkosa,
Ada ayah yang sedang dipenjara dan disiksa,
Kita lupa,
Bahwa sesungguhnya,
Mereka,
sedang bernafas dalam sengsara.

Kita lupa,
Di saat kita sedang bergelak tawa,
Tetapi mereka merintih memerlukan keadilan,
Kita di sini hidup bersama insan yang tersayang,
Tetapi mereka menangisi kehilangan insan yang tersayang.
Kita lupa,
Bahwa mereka,
Sedang bernafas dalam sengsara.

Tanyaku pada Tuhan,
Mengapa mereka dibiar sengsara?
Hidupnya mereka,
Seakan sering ada luka di hujung waktu.
Lalu ku buka Kitab Illahi,
Aku yakin dan percaya bahwa,
Hari pengadilan akan tiba,
Di detik itu,
Hidupnya mereka,
Tidak akan ada lagi luka di hujung waktu,
Dan mereka,
Tidak akan lagi bernafas dalam sengsara.

Nafas Dalam SengsaraWhere stories live. Discover now