One

24 1 0
                                    

Mentari mulai naik dengan perlahan diiringi oleh awan-awan nan indah membuat siapa saja takjub dengan keindahan pagi ini, tak terkecuali bagi Jessica, hal yang paling ia tunggu-tunggu setiap hari dan ia berharap ia selalu melihat keindahan itu besok, lusa dan seterusnya hingga maut menjemput. Pagi ini jessica bangun lebih awal dari biasanya karena ia ingin sekali sampai ke sekolah dengan cepat dan terhindar dari si nenek lampir.

Saat ia sampai di sekolah ia sangat berharap jika ia tak akan bertemu dengan si nenek lampir karena ia datang lebih awal. Namun baru saja ia melewati gerbang sekolah

"Oi CULUN!" Panggil Sofia dengan penuh penekanan pada kata culun.

Seketika wajah jessica yang tadi ceria berubah drastis menjadi kecemasan yang luar biasa. Jessica berharap pagi ini ia nggak akan bertemu dengan si nenek lampir harus pupus karena ternyata si nenek lampir tau apa yang dipikirkan oleh jessica.

" oi Culun, kemari lo!" Perintah Sofia
Sofia adalah teman jessica sejak dari SMP, sebenarnya Sofia itu baik kepada jessica bahkan Sofia dengan Jessica bersahabat dengan baik, namun setelah kejadian itu Sofia berubah dan Sofia sangat membenci jessica dan Sofia suka membully Jessica dengan sangat kejam.

"Aa ada apa Sof?" Jawab jessica dengan ketakutan

"Kesini lo, pake banyak nanya lagi!" Perintah sofia dengan jari telunjuk yang digerakannya.

Jessica menghampiri Sofia dengan penuh ketakutan

"Eh kemana aja lo kemaren anj*ng gue tunggu-tunggu lo di depan kelas lo nggak ada!" Teriak Sofia sambil menjambak rambut Jessica

"Aw ampun Sofia, ampun! ke kemaren aku" belum sempat jessica membela dirinya, tarikan di rambutnya semakin kuat hingga ia tak tahan lagi dan mengeluarkan air matanya berharap Sofia menghentikan jambakan itu.

"Ooouh, jadi sekarang lo udah berani membantah ya ?"kata Sofia dengan tatapan yang membunuh dan nada mengujar kebencian

Plakk

Satu tamparan berhasil mengenai wajah Jessica dan membuat bekas merah pada pipi jessica.
Dan ketika tangan Sofia terangkat lagi untuk menampar Jessica, seseorang menahan tangan Sofia dan membuat geram sofia, ketika Sofia melihat siapa yang berani menahan Sofia, nyali sofia membara tadi berubah menjadi perasaan malu karena tangan yang menahan tangan sofia tadi adalah tangan kak Brian

~ TBC~

Annyeong

Makasih ya udah mampir dicerita pertama aku, aku sadar bahwa cerita ini gaje banget jadi aku minta maaf ya

oh ya jangan lupa Vote dan Comment nya ya

Salam manis

Fitri-Ahn

Brian Where stories live. Discover now