[END] Seniority Program • MarkYong

3rd; Jangan Ganggu!

"Eh, gua nggak nyangka Kak Taeyong ternyata sebaik itu."

"Iya, njir. Gua juga nggak nyangka. Gua kira pas dia nyamperin kita, dia bakal marah-marah gitu. Nggak taunya nyuruh kita balik ke kelas," icap Donghyuck.

"Eh tapi gua heran. Kok dia galaknya ke Mark doang, ya?" tanya Jaemin.

"Karena Mark selalu gangguin Kak Taeyong. Sebenernya dari awal gue udah ngeliat pasti Kak Taeyong itu orang yang baik. Asalkan lo nggak nyari masalah aja ama dia," jawab Renjun.

"Ahahaha, Mark mah emang dabest," ucap Donghyuck. Aku terkekeh.

Tak lama, guru datang ke kelas. Seisi kelas pun segera duduk di bangkunya masing-masing.

Ah, Kak Taeyong. Sudah kuduga, dia orang yang baik.

Tuh, kan. Aku jadi rindu.

Kak, tunggu ya. Nanti di kantin, pasti kita bertemu.

_______________________________

Taeyong's POV

Bel istirahat berbunyi. Aku mengambil handphoneku yang ada di saku celanaku.

"Tyongie!!! Kantin kuy!!!" tanya seseorang di belakangku, menepuk pundakku dengan cukup keras.

Aku terkejut, hingga handphone yang mulanya ada di tanganku, jatuh begitu saja ke mejaku.

Yah, bukan ke lantai sih. Tapi kan tetap sajaㅡ

"TEN! BANGSAT LO AH! HAPE GUA IPHONE X BEGO! MAHAL ANJING! LO KIRA GUA HOLKAY?!" bentakku.

Ten terkekeh.

"Lo ah marah marah mulu! Ayo ke kantin elah!" ajak Ten. Aku mendesah pasrah.

"Iye, iye. Ke kantin."

Sesampai di kantin, aku ke kios Noona lagi. Seperti biasa, aku memesan Strawberry Milk lagi. Namun kali ini aku memesan roti bakar sebagai camilan.

Aku hanya berharap, bocah sialan itu tidak kesini lagi.

"Eh, Kak Taeyong."

Aku menoleh ke suara yang sangat kuhafal itu.

Mark.

Bangsat. Kenapa bocah itu melulu sih yang muncul di hadapanku?!

Aku memalingkan wajahku dari dia. Tidak! Aku tidak ingin membalas sapaannya!

"Eh Mas Mark, mas mau mesen apa?" tanya Noona.

"Banana Milk lagi ehe," jawab Mark.

"Kakak mau pesen apa?" tanya Mark kepadaku.

Alisku mengerut.

Apa-apaan anak ini?!