[END] Seniority Program • MarkYong

3rd; Jangan Ganggu!

"Yang ada kamu mah cantik," ucap Jeno.

Pipi Renjun memerah.

"Apaan sih? Aku ganteng, tau!" balas Renjun.

"Empat tahun gue jadi nyamuk kalian terus. Enek minum darah kalian mulu," ucap Jaemin.

"Makannya jangan jadi mantan," balas Jeno.

"Suwe," ucap Jaemin.

"Empat tahun pacaran???? Langgeng bener!" tanya Donghyuck.

"Iya, dong," jawab Jeno.

"Udah jangan banyak ngobrol. Jeno, sini aku bantuin biar cepet selesai," ucap Renjun.

"Siap, bos!" ucap Jeno.

"Ekhem."

Suara batuk di belakangku membuatku kaget. Kami semua reflek menoleh ke sumber suara.

Kami berlima membelalakkan mata.

Kak Taeyong????

Seketika tubuhku menjadi kaku.

"Bentar lagi jam pelajaran dimulai. Hukuman ini gue anggap hangus. 0064, lo boleh balik ke kelas. Sama temen-temen lo juga," ucapnya.

Aku membelalakkan mata.

Tunggu.

Apa???

Dimana sosok galak Kak Taeyong???

"I-iya, Kak. Makasih banyak," ucap Jeno.

"Yo. Sama-sama," balas Kak Taeyong.

Sebelum Kak Taeyong pergi, ia melihat ke arahku.

Wajah galaknya kembali.

"Mark, gue harap lo nggak ganggu gue lagi nanti," ucapnya. Wajah lembutnya tadi seketika berubah lagi menjadi wajah galak.

Aku tersenyum miring.

"Kayaknya nggak bisa deh, Kak. Satu detik kakak pergi aja aku udah rindu," ucapku.

Pipinya memerah lagi.

Sudah kuduga, Kak Taeyong menyukai kata-kata manis seperti ini.

"Tch, terserah," ucapnya, lalu meninggalkan kami berlima.

Terserah, kan? Ia bilang terserah, kan?

Siap. Berarti itu lampu hijau bagiku untuk bisa menggombalinya lagi.

Dari kejauhan, aku bisa melihat telinganya memerah. Ya tuhan, menggemaskan sekali ciptaanmu ini!

"Eh, yaudah yuk balik ke kelas," ajak Renjun.

Kami berlima pun kembali ke kelas bersama.

Sesampainya di kelas, Jeno berkata,