Perlinanya Koneksi Wifi, Hambat Konsistensi Pada Aksi

11 0 0
                                    


Dalam perjalanannya, Koran Siswa MANJ atau yang kita kenal dengan nama KSM kala ini mengalami penurunan dalam eksistensinya, khususnya pada penerbitan Weekend, pelbagai upaya dan aksi telah dilakukan pada awak redaksi, mulai mencari alternatif meminjam komputer ke pelbagai tempat bahkan menyempatkan diri disela-sela kegiatan yang padat demi berhasil dalam menerbitkan salah satu koran ini.

Konsistensi, itulah yang yang saat ini berada di benak para awak redaksi dalam menerbitkan dan melakukan kontribusi terhadap Kharsima dan MANJ, telah banyak kita lihat dalam realita sosial para awak redaksi yang nampak terlihat tergesa-tergesa dalam menerbitkan satu koran yang mungkin dianggap remeh oleh orang-orang awam di dinamika mereka.

Akan tetapi, emploemen-emploemen yang dilakukan awak redaksi sampai saat ini pun nampak tidak membawakan hasil atau dampak yang mampu memberikan kontribusi terhadap Madrasah, hal ini adalah hal yang sangat miris sekali jika melihat dari para faunding father kharisma yang telah mengubar habis tenaganya dalam mengaktifkan dan mulai membuat KSM pada masanya.

Namun kini, awak redaksi nampak harus kembali kepada zaman yang dikata melarat itu walau dengan fasilitas yang mungkin mulai terdeteksi sebagai tanggung jawab yang membebani para awak redaksi sampai saat ini.

Pada dasarnya, hal itu bukanlah pula menjadi halang rintang utama bagi para awak redaksi untuk memulai metode dalam pengaktifkan kembali koran Weekend dalam bentuk kemasan yang indah dan menggugah.

Pasalnya, hal utama dalam mengaktifkan kembali weekend adalah perlu adanya kepedulian bagi Madrasah untuk kembali memberikan kontribusinya kepada redaksi agar kegiatan redaksi berjalan dengan baik dan tidak adanya hambatan yang menghantui awak redaksi.

Sampai saat ini, kepedulian dari madrasah belum terendus oleh awak redaksi khususnya dalam pengaktifan kembali koneksi WIFI yang menjadi sarana yang teredukatif dalam mencari informasi bagi koran yang bernama weekend.

Tak hanya berimbas bagi KSM saja, hilangnya koneksi WIFI juga berimbas kepada produksi dan pencarian informasi terhadap Majalah kharisma yang menjadi salah satu cara untuk mempublikasikan MANJ terhadap seluruh sekolah-sekolah di jawa timur, dan tentunya mereka turut membaca dan memperhatikan tiap gerak-gerik sebuah reformasi yang terjadi pada majalah kharisma. Hal tersebut akan mengakibatkan terhadap penamaan MANJ yang pasti membuat prestasi semakin gemilang dan diakui oleh dunia-dunia di luar pesantren pada umumnya.

Hal ini lah yang menjadi slaah satu berkurangnya eksistensi KSM di Madrasah Aliyah Nurul Jadid, sampai saat ini awak redaksi massih terombang ambing dalam menerbitkan koran baik berupa KSM, posas khusunya Weekend.

Untuk iitu, alangkah baiknya dalam penyelarasan KSM yang menjadi satu-satunya sumber berirta untuk siswa dimaksimalkan dengan kembalinya koneksi WIFI yang dulunya kembali hilang sampai saat ini, dengan di adakannya WIFI, pihak madrasah pun pada akhirnya akan turut merasakan adanya sebuah prestasi dari para kuli tinta yang berdomisili di MA Nurul Jadid yang dapat di lihat oleh publik dalam eksistensinya menerbitkan majalah atau pun koran siswa MANJ. 

Jurnalis MA Nurul JadidWhere stories live. Discover now