2. Keresahan Fikri

879 153 6
                                    

Fikri memijat pelipisnya melihat tingkah suaminya yang baru saja pulang dari kantor, bagaimana tidak, setelah melepas sepatu dan kaus kakinya ia langsung bergelayut manja di lengannya, entah kemasukan setan dari mana.

"Kak, kenapa sih?" Chandra yang tadinya terpejam membuka matanya, "nggak apa apa, sayangku" Fikri menyipitkan matanya menatap suaminya penuh curiga karena ia memakai embel embel 'sayangku' padahal biasanya 'burikku'

"Kenapa sih, aku malah takut liat kakak begini, habis kesambet ya?" Chandra langsung melepas tangannya dari lengan Fikri, bibirnya ia majukan berapa senti, "ah, Fikri mah, kakak kan cuman mau manja manja sama kamu, nggak boleh?"

"Nggak cocok, udah ah ayo makan malam" Chandra pasrah, ia mengekori istrinya ke ruang makan, "ini kamu masak?"

"Ya menurut kakak?" Ucap Fikri malas, mereka berdua tengah menyantap masakan ala Fikri yang ia pelajari dari youtube, katanya.

"Gimana kak?"

"Apanya?"

"Masakannya" Chandra memasukkan satu sendok ke mulutnya sebelum menjawab, "enak kok"

Setelah acara makan malam mereka selesai, keduanya kini sudah duduk di ranjang dengan aktifitas masing masing, Fikri dengan buku bacaannya dan Chandra berkutat dengan laptop dan ponselnya.

Suara cekikikan dari Chandra membuat Fikri mendecih, karena menggangu konsentrasinya menghayati suasana ceritanya, "diem kak"

Suara cekikikan Chandra sudah tidak terdengar lagi, membuat Fikri penasaran biasanya kalau di suruh berhenti dia makin menjadi jadi, Fikri menolehkan kepalanya ke arah Chandra, membuat manik mata mereka bertemu. Chandra mendekatkan wajahnya ke arah Fikri, membuat jantung Fikri berdegup cepat, ia belum siap.

Tangan Chandra terulur untuk menekan tombol off pada lampu di samping Fikri, membuat Fikri cengo sekaligus malu karena pikirannya sudah kemana mana, "kenapa mukanya gitu?" Fikri memalingkan wajahnya, namun tangan Chandra menahan dagu Fikri, "kakak nggak bakal maksa iki kalau iki belum siap" satu kecupan lembut mendarat di kening Fikri, "selamat malam, istriku"

"Selamat malam juga, suamiku"

Ruang tamu yang biasanya sepi kini ramai akan suara tawaan, bukan karena rumah ini berhantu, tapi Fikri kedatangan tamu, Somi. Mereka asik bercerita satu sama lain layaknya ibu ibu sedang bergosip di temani dengan dua cangkir teh yang di habiskan oleh Somi, katanya ia haus sekali.

"Tapi aku serius loh liat kak Chandra yang tiba tiba bersikap manis kayak gitu" tutur Fikri, "mungkin, kak Chandra bersikap kayak gitu karena menyembunyikan kalau dia itu habis selingkuh" canda Somi yang di anggap serius oleh Fikri, "masa sih?"

"Oh iya, dari semua cerita yang kamu ceritain, kamu belum ceritain soal itu" tanya Somi dengan antusias, "masa hal itu mau di ceritakan juga" ucap Fikri, membuat Somi semakin antusias, "jadi, kalian sudah itu?" Fikri cuman menggeleng, "pantas aja" guman Somi yang masih bisa di dengar oleh Fikri.

"Pantas apa?"

"Pantas aja kak Chandra selingkuh" canda Somi lagi, Fikri hanya mencerna perkataan Somi, "aku cuman bercanda ki, jangan di anggap serius"

"Kalau kak Chandra emang selingkuh, gimana?" Tanya Fikri, ia mencebikkan bibirnya, "ya, kamu cari tau aja lah"

Fikri mengikuti saran Somi, ia tengah duduk di pinggir tempat tidurnya sambil menatap ponsel Chandra yang ada di nakas, sedangkan sang empunya sedang membersihkan diri, "ayo Fikri, cuman mengecek aja nggak bakal buat dosa"

Fikri mengambil ponsel Chandra, ia tersenyum kala melihat fotonya waktu tidur menjadi wallpaper, ia mengecek mulai dari galeri tapi tidak ada yang mencurigakan, pesan hanya dari operator dan rekan kerja suaminya saja, ia memutuskan untuk membuka aplikasi berlogo bubble chat berwarna hijau, lagi lagi tidak ada yang mencurigakan, cuman ada pesan dari Fikri dan Line Official, masa iya Chandra selingkuh dengan official account.

Merasa tidak ada yang aneh, Fikri memutuskan untuk menghentikan pencarian yang tidak membuahkan hasil sama sekali. Sewaktu ia mau mengunci kembali layar ponselnya ada notif pesan yang masuk, pesan dari group.

Seme(n) three wheel (10)

Gilang
Chan, gimana perkembangannya?

Fikri menyerngitkan dahinya, "perkembangan apa?" Batinnya.

Perkembangan?
Read by 5

Rian
Iya, gimana? Kita pengen tau nih

Nggak ngerti ah, kalian ngomongin apa
Read by 5

Revan
Bukannya kemarin lo nanya, cara supaya hubungan lo sama Fikri kayak waktu masih pacaran

Membaca penjelasan dari teman Chandra membuat senyum Fikri mengembang, Chandranya nggak selingkuh. Dengan cepat ia menghapus roomchat group tadi sewaktu ia sudah tidak mendengar percikan air, Chandra yang baru saja membuka pintu kamar mandi tersentak kaget kala Fikri langsung memeluknya tiba tiba, "eh, Fikri kenapa?" Tanya Chandra, tangannya terulur mengelus kepala istrinya.

"Nggak apa apa, ayah" Chandra mendadak kayak orang cengo mendengar ucapan Fikri, "ayah?"

"Iya, anggap aja panggilan sayang aku ke kakak, dan kakak panggil aku bunda!" Chandra terkekeh mendengar penjelasan Fikri, "iya, bunda"

Ini absurd, se-absurd kenangan kita wqwq :(

Marriage life | ChanglixNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ