[END] Seniority Program • MarkYong

2nd; Adek Kelas Bangsat

Aneh.

Ya, dari awal sekolah ini sudah aneh. Dimulai dari Seniority Program, lalu tiga sekawan ini,

dan si kakak cantik berambut merah marun, Kak Taeyong.

Ah, Kak Taeyong.

Nanti aku gombali apa lagi, ya?

Oh!!! Aku ada ide bagus!

______________________________

Taeyong's POV

Bel pulang sudah berbunyi.

"Taeyongie!" panggil seseorang dari belakangku. Aku menoleh.

Ah,

Seulgi.

Seketika aku tersenyum.

"Iya, kenapa?" sahutku.

Jantungku selalu berdebar kencang setiap berada di dekatnya. Ya, aku suka sama Seulgi.

Tapi sayangnya...

"Besok, lu ada waktu ga? Temenin gua nyari kado buat doi gua, ya! Lusa nanti, Irene ulang tahun," ucap Seulgi.

Ya, gitu. Doi sudah ada yang punya.

"Lho, Irene kan cewek. Gue cowok. Gue nggak tau seleranya Irene," balasku.

"Udah gapapa. Lagian selera kalian hampir sama kok. Udah ikut aja, nanti gua jajanin Strawberry Milknya Ch*time! Deal?" tanya Seulgi lagi.

Ah, dia selalu tahu kelemahanku.

Strawberry Milk. Apalagi yang dari Ch*time. Lemah aku.

"Yaudah deh. Eh sekalian ke McD ya. Gue mau Big M*c," pintaku.

"Mau gua beliin?" tanya Seulgi.

Seketika mataku berbinar.

"Jelas lah! Mau!" jawabku.

Tak!

"Aduh!!! Nggak usah jitak, anjing!!! Tenaga lo kebo tau!!" protesku.

"Lagian!! Ngomong seenak pantat tepos lu! Beli sendiri! Udah dikasih, malah nagih lagi!" omel Seulgi. Aku terkekeh.

Seulgi itu badannya kurus dan ramping. Cewe tulen sekali. Tapi kalau soal tenaga, aku kalah.

Ya, dia seme, sih.

"Yaudah lah. Gue pulang duluan ya," ucap Seulgi. Aku mengangguk lalu tersenyum.

Sedikit sesak, memang. Ketika mengetahui Seulgi sudah mempunyai kekasih bernama Irene, kelas 12 A. Yang pintar, manis, cantik pula.

Aku?

Yang bokongnya tepos bisa apa?

Tapi yasudah lah, yang penting Seulgi bahagia.

Tanpa berfikir apapun lagi, aku membereskan mejaku, lalu pergi ke ruang OSIS terlebih dahulu sebelum pulang.

Sesampai di depan pintu ruang OSIS, aku terdiam sejenak.

"Ten, main yuk?"

Tunggu.

Kok, perasaan ku tidak enak?

Cklek.