2nd; Adek Kelas Bangsat

Start from the beginning
                                        

"Udah ini ambil minuman kamu, keburu nggak dingin. Bel masuk bunyi, tuh," kata Noona.

"Ah, iya. Makasih Noona," balasku. Lalu aku berjalan ke kelasku.

"Iya sayang, udah jangan marah-marah terus. Kamu gemesin kalo marah. Noona nggak kuat," ucap Noona.


"Ih, Noona! Jangan gitu ah!" balasku.

Sepertinya, hampir semua orang mengatakan kalau aku menggemaskan.

Hey! kali ini, aku ingin terlihat galak dan tegas di depan adik-adik kelas. Agar mereka menghormatiku.

Tapi si bocah sialan bernama Mark dan bernomor 0072 itu menghancurkan segalanya! Bagaimana nanti nasib imej beringasku di depan adik kelas?! Hancur total pastinya!


Ugh!! Bocah itu, Awas saja! Jika dia menggombal lagi, akan kusuruh push up 100 kali bersama angkatannya! Lihat saja!







______________________________


Mark's POV

"Renjun, hati-hati nanti kamu jatoh," ucap Jeno, tangannya melingkar di pinggang Renjun dengan erat.

"Lebay kamu, Jeno. Aku itu kuat! Nggak akan jatoh!" balas Renjun.

Kulihat Jaemin menggelengkan kepalanya.

"Maafin ya Mark, Donghyuck. Mereka emang suka pacaran di tengah jalan kayak gini," ucap Jaemin tiba-tiba. Jeno langsung menatap Jaemin sinis.

"Apa lo?" sewot Jeno, ia semakin mempererat tangannya di pinggang Renjun.

"Anjir, Jeno posesif banget," ucap Donghyuck. Kudengar Jaemin tertawa.

"Berdebat mulu ah! Jeno juga! Tangannya jangan di pinggang aku terus! Udah tau aku gelian! Gimana sih!" protes Renjun. Tapi Jeno tidak mengindahkan suruhan Renjun. Justru Jeno malah menggelitik pinggang Renjun.

"LEE JENO! ANJIR!!!" teriak Renjun.

"Tinggalin aja mereka, biarin dah mereka nganu di kamar mandi sana. Mark, Donghyuck, duluan kuy," ajak Jaemin, sembari menarik tanganku dan tangan Donghyuck.

"EH KALIAN JAHAT!!! TOLONGIN GUEㅡ AH!!! JENO!!!" teriak Renjun bersama tawaannya; karena digelitiki oleh Jeno.

Chu~

"Berisik, sayang," ucap Jeno, sembari mencium pipi Renjun. Aku dan Donghyuck kaget, sedangkan Jaemin hanya bisa memijit dahinya.

Tangan Jeno tak lagi menggelitiki Renjun, melainkan berpindah menjadi memegang erat tangan Renjun.

"Pusing. Mau ke kelas aja make drama dulu," protes Jaemin. Jeno menatap Jaemin sinis lagi.

Mulai lagi, huh? Kapan kita sampai di kelas kalo kayak gini terus?

"Sirik mulu lu. Mantannya Renjun diem aja deh," balas Jeno.

Lho? Mantan?

Jaemin mantannya Renjun?

Mereka ini sebenarnya kenapa, sih? Aku pusing.

"Udah ih apaan sih kalian. Kasian Mark sama Donghyuck jadi bingung. Udah diem apa, diem!" omel Renjun.

Yah, kan. Mulai lagi.

Tiga orang ini memang dari awal keliatan nggak bisa akur, ya. Tapi herannya, mereka bilang mereka selalu bertiga dari SD sampai sekarang.

[END] Seniority Program • MarkYongWhere stories live. Discover now