Seketika, ruang aula yang mulanya hening jadi dipenuhi dengan tawa. Bahkan ada yang bertepuk tangan.
Hebat, kan?
"Adek kelas bangsat," balas kakak kelas merah marun itu dengan ketus, lalu kembali ke tempat semulanya; wajahnya terlihat sangat kesal. Aku melihat sekilas rona merah di pipinya. Aku tersenyum.
"Dia kalah, haha. Apa ku bilang? Bahkan kakak kelas pun tidak akan bisa mengalahkan mulut manisku! Dilan aja kalah!" fikirku.
Lihat saja, aku tidak akan membiarkan dia meremehkan angkatan ku lagi!
Aku menentang Seniority Program ini.
_______________________________
Setelah Seniority Program berakhir, kami semua disuruh untuk kembali ke kelas masing-masing. Saat aku sedang berjalan, ada yang menyolek punggungku dari belakang.
"Eh, lo Minhyung ya?" tanya seseorang di belakangku. Aku menengok.
Ah, Lee Donghyuck.
"Iya," jawabku.
"Gue kagum, lho! Berani banget lo ngegombalin senior paling galak di sekolah ini! Bahkan dia lebih galak dari kepala sekolah! Gue juga hutang nyawa sama lo. Jagoan banget lo!" kata Donghyuck.
"Ah, gausah segitunya. Itu gue efek greget sama kakak kelasnya," balasku.
"Gue juga greget, njir! Kasar banget mereka," balas Donghyuck lagi. Aku hanya tertawa mendengarnya.
"Oh tadi, kakak kelas yang rambutnya merah marun itu, siapa namanya?" tanya ku kepada Donghyuck.
"Oh, dia namanya Lee Taeyong," jawab Donghyuck. "Oh," balasku.
"Minhyung-ssi, lu ngincer Taeyong sunbae ya?" tanya seseorang di belakangku. Aku dan Donghyuck reflek menoleh ke belakang.
Ada tiga orang; mereka semua memandangku. Yang pertama punya eyesmile, yang kedua giginya gingsul, dan yang ketiga, mirip dengan artis Indonesia yang pernah aku temui.
"Aishhh! Maafin temen gue yang SKSD ini ya!" ucap salah satu yang bergigi gingsul, sambil menonjok temannya yang mirip dengan artis Indonesia.
"Hahaha. Santuy," balasku.
"Sumpah gue nggak abis pikir sama lu. Berani banget," puji salah satu yang punya eyesmile.
"Lol. Makasih," balasku lagi.
"Bukannya kenalan dulu kalian berdua! Kenalin, gua Na Jaemin. Panggil aja Jaemin atau Dilan," ucapnya.
Ah, iya! Dilan! Aku ingat, film yang diperankan oleh Iqbaal. Parah, sih. Mirip sekali dengan Na Jaemin yang ini.
"Aku Huang Renjun. Salken, panggil ajaㅡ"
"ㅡ Milea. Dan gue pacarnya, Lee Jeno."
Lho? Bukannya Milea bersama Dilan, ya? Mengapa malah Jeno yang jadi pacarnya?
Jujur, aku merasa pusing. Tapi, ya sudahlah.
Aku dan Donghyuck hanya bisa tertawa.
"Mark, Mark Lee," sekarang giliranku untuk memperkenalkan diri. Mereka bertiga, termasuk Donghyuck, memandangku dengan bingung.
"MWO???" seru mereka berempat serentak. Wow, kompak.
YOU ARE READING
[END] Seniority Program • MarkYong
RomanceMark Lee, murid baru yang ganteng di SM Internasional High School, jatuh cinta pada kakak kelasnya, sekaligus wakil ketua OSIS yang galaknya melebihi kepala sekolahnya, Taeyong Lee. Apakah Mark kuat mengejar cinta Taeyong? Atau ia akan menyerah di t...
1st; Kakak Merah Marun
Start from the beginning
![[END] Seniority Program • MarkYong](https://img.wattpad.com/cover/146598525-64-k407990.jpg)