《 Chapter 4 》

178 8 2
                                    

Cerita sebelumnya...

Manaf meminta Milly untuk menemaninya ke kantin.Tetapi Milly menolak ajakan Manaf. Lalu akhirnya Manaf menarik tangan Milly, dan pada saat ditengah jalan arah mau ke kantin, Manaf kebingungan arah mana yang harus dituju. Milly memberitahu Manaf bahwa kantin berada disebelah kanan.

Pada saat dikantin, Manaf memberi sebuah nama panggilan untuk Milly, nama panggilan nya adalah 'Milbo' (Milly kebo) Karena Milly suka sekali dengan yang nama nya tidur. Lalu selanjutnya, Manaf meminta Milly untuk menceritakan hayalan nya itu. Seketika Milly jengkel dan pergi meninggalkan Manaf karena Manaf hanya tertawa mendengar cerita Milly. Kemudian Manaf pun teriak kepada Milly dan dia mengatakan bahwa Manaf lah pangeran yang Milly impi-impikan. Sontak Milly berhenti, dan kemudian mengabaikan omongan Manaf.

Cerita sekarang...

Chapter 4

DREETTT!!! Bel pulang sekolah berbunyi. Pada saat digerbang, Milly bertemu dengan Manaf. Milly masih kesal dengan Manaf soal kejadian dikantin tadi.
"Hai Mill.. masih marah aja lu. Hehe gua minta maaf ya" Ucap Manaf

Milly mengabaikan omongan Manaf dan segera pergi.

"Milbo tunggu dulu dong, gua lagi ngomong nih sama lu. Maafin gua ya" (Manaf memohon kepada Milly)

"Iya gua maafin. Lain kali jangan diulangin lagi ya" Ucap Milly

"Yeyyy makasihh milboo kuu"
Sontak Milly kaget, Manaf mencubit pipi Milly hingga merah.

"Aww.. sakit tau ga" Sahut Milly

"Maaf-maaf hehe.. Gua ramal jam 8 malem lu akan nelpon gua" ucap Manaf

"What? Ga mungkin lah. Buat apa gua nelpon lu" Sahut Milly

"Akan gua tunggu telpon dari lu.. okayy.. byee gua balik dulu"
Seketika Manaf meninggalkan Milly sendiri.

"Apa-apaan si Manaf..Gua ditinggal sendirian lagi. Gua kira dia mau nganterin gua. Lho kok gua jadi berharap manaf nganter gua pulang ya duhh... mill lu ga boleh jatuh cinta sama manaf" Gumam Milly

Tap.. tap.. tap..
Milly melanjutkan perjalanan pulang ke rumah. Pada saat dirumah....
"Assalamualaikum mamii.. Mii where are you?? Milly pulang.."

"Waalaikumsalam anak mami yang cantik ini sudah pulang. Bagaimana tadi dengan sekolah kamu?" Ucap Sarah (Ibu Milly)

"Aku sebel mii.. disekolah aku ketemu cowok yang ngeselin banget" Kekesalan Milly

"Lho siapa cowoknya? Coba cerita" Tanya Sarah

"Nama nya Manaf. Dia anak baru disekolah. Masa kata dia, dia itu pangeran yang aku impikan mii. Dia tuh ya anaknya so banget. Masa jaman sekarang masih percaya ramalan" Sahut Milly

"Mungkin memang benar kali Manaf itu pangeran hidup kamu Kamu ga boleh sebel gitu dong sama Manaf. Kalau Manaf beneran jodoh kamu gimana? Hehe"

"Apaan si mii.. Mami sama aja kaya Manaf ih. Udah ah aku mau mandi" Sahut Milly dengan nada kesal

"Hhmm.. pantesan dari tadi mami nyium aroma tidak sedap" Ucap Sarah

Tik..Tok..Tik..Tok..Tik..Tok..
Sebentar lagi waktu akan menunjukan pukul 8 malem. Milly sedang mencari buku sejarah nya, dia bingung kenapa buku nya tidak ada di tas nya.

Selain itu Manaf yang sedang bersantai dikamarnya. Dengan alunan gitar yang dimainkan oleh Manaf, alunan tersebut mencairkan suasana kamar Manaf.

 Dengan alunan gitar yang dimainkan oleh Manaf, alunan tersebut mencairkan suasana kamar Manaf

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Gua yakin lu pasti bakal telpon gua mill"
Seketika Manaf melihat handphone nya. Manaf yakin bahwa pukul 8 nanti Milly akan menelpon nya.

Dikamar Milly...
"Apa buku gua ada di Manaf ya? Gua telpon Manaf aja deh. Oh iya,, gua inget omongan Manaf tadi
(Gua ramal jam 8 malem lu akan nelpon gua)
Haduh.. gimana ya gua bingung. Gua telpon aja kali ya Gua telpon aja deh... Eh jangan deh... Telpon aja deh... Eh jangan deh... Yaampunnn gua bingung, telpon aja deh"

Akhirnya Milly membuat keputusan untuk menelpon Manaf.

KRING!!! KRING!!! (Telpon berbunyi)
"Tuh kan apa yang gua bilang, ramalan gua bener kan. Lu pasti nelpon gua" Ucap Manaf saat mengangkat telpon dari Milly.

"Ap..apaan sih.. (Gugup Milly) gua nelpon karna gua mau nanya, buku sejarah gua ada di lu kan?" Sahut Milly dengan gugup

"Yap.. Sorry gua ga bilang, gua minjem buku lu. Dan sekarang ramalan gua bener jam 8 tepat lu menelpon gua hahaha" Ucap Manaf dengan perasaan senang

"Huhh... untung buku nya ada" Milly menarik nafas lega

"Ngapain si lu mikirin sejarah? Sejarah itu adalah sebuah pelajaran yang mengingatkan kita kepada masa lalu. Jadi ngapain lu cape-cape mikirin masa lalu? Pikirin aja masa depan lu. Masa depan lu sekarang adalah orang yang lagi nelpon lu. Hahaha"

"Apaan si lu.. Buku gua jangan sampai hilang. Kalau hilang,,, lu harus ganti 10 kali lipat" Sahut Milly

"Selaw aja. Besok gua kasih buku nya dirumah lu.Buku lu aman kok sama gua. Gua jagain buku sejarah lu seperti gua menjaga hati lu wkwkwk" Ledek Manaf

"So Iyee lo.. Udah ah gua mau tidur" Sahut Milly

"Hhm..yaudah good night Milly keboo Love you Haha"
Ucap Manaf dengan nada lembut.

Mendengar ucapan itu, Milly langsung mematikan handphone nya. Disisi lain, ada perasaan senang dihati Milly karena ucapan Manaf.

"Duh..kok gua jadi dag dig dug gini ya. Omg Mill.. jangan sampai lu jatuh cinta sama Manaf.. Jangan sampai Mill.." Gumam Milly

....

Oke kawan jangan lupa baca cerita nya ya👍😄😄 Maaf kalau ada kesalahan dalam penulisan nya hehehe masih baru belajar bikin cerita😄

Milly fantasy {Chapter 4} EndWhere stories live. Discover now