Kegiatan mereka terhenti saat Taejung tiba-tiba datang bersama Hoseok sembari menenteng Mr. John.

"Mommy!" panggilnya.

"Ada apa sayang?"

"Mommy, bolehkah aku bermain kembang api dengan Paman Hoseok?" tanyanya sembari menatap Soojung penuh harap. Wanita itu mengangguk ringan.

"Hati-hati" ucapnya lembut.

"Yeay" pekik Taejung senang.

"Kau bisa percayakan Taejung padaku" ucap Hoseok sembari menepuk dada kanannya cukup keras.

"Terima kasih karena telah bersedia menjaga Taejung. Aku harap ia tidak menyusahkanmu, oppa" ucap Soojung.

"Tidak sama sekali. Ayo Taejung~ah. Kita kesana dan nyalakan kembang apinya" Taejung bersorak sembari berlari menuju tempat yang Hoseok tunjuk.

"Sepertinya Hoseok akan menjadi ayah yang baik ya" ujar Jimin.

"Iya" respon Soojung singkat. Melihat Taejung, Soojung jadi teringat pada Taehyung. Sejak tadi matanya tidak menemukan keberadaan sang suami.

"Oppa, kau tahu dimana suamiku?" tanya Soojung. Pandangannya masih mengedar kesana kemari.

"Disana, bersama Joohyun" jawab Jimin. Pria itu menunjuk ke satu arah. Dengan cepat Soojung melihat ke arah tersebut dan menemukan sang suami tengah mengobrol dengan wanita yang ia ketahui sebagai istri dari Kim Seokjin itu.

"Sebaiknya jangan biarkan Taehyung terlalu dekat dengan wanita itu" ucap Jimin tiba-tiba, membuat Soojung mengernyitkan dahi.

"Wae?"

"Joohyun adalah cinta pertama sekaligus kekasih pertama Taehyung. Mereka berpacaran selama 2 tahun. Hubungan mereka berakhir saat Taehyung memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke Seoul" jelas Jimin.

Perasaan Soojung berubah tidak enak. Mengapa Taehyung tidak pernah menceritakan perihal fakta tersebut?

"Lalu mengapa Joohyun bisa menikah dengan Seokjin oppa?" tanya Soojung. Perhatiannya sontak terfokus pada Jimin, sementara pria itu tidak mengalihkan pandangannya sedikitpun dari panggangan.

"Mereka dijodohkan. Awalnya Joohyun menolak, tapi setelah menerima kabar bahwa Taehyung sudah menikah, ia pun menerima perjodohan tersebut. Setahuku, Joohyun sama sekali tidak mencintai Seokjin. Di dalam hatinya hanya ada Taehyung, suamimu"

Tanpa sadar Soojung mencengkram mangkuk berisi mentega di tangannya.

"Jangan salah paham. Aku tidak membenci Joohyun ataupun berniat untuk menjelek-jelekkannya, aku hanya mengatakan hal sebenarnya tentang wanita itu. Aku tidak ingin pernikahanmu dan Taehyung hancur karena dia" lanjut Jimin.

Soojung mengangguk mengerti namun wanita itu sama sekali tidak mengatakan apapun, membuat Jimin sedikit khawatir dibuatnya.

"Soojung~ah, sepertinya daging dan sosisnya sudah matang" ucap Jimin, membuat Soojung mengerjap kemudian dengan gerakan serampangan mengambil piring yang tersedia di atas meja.

"Ini oppa"

"Terima kasih" ucap Jimin sembari menerima piring itu.

"Oppa"

"Ya?"

"Boleh aku permisi sebentar?"

"Tentu saja"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 06, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Oneshoot ^^Where stories live. Discover now