Mereka pun berpelukan.
"Semoga kita bisa bertemu lagi" ucap Seokjin tulus.
"Lain kali kau harus membawa anakmu. Taejung butuh teman"
"Do'akan saja semoga Joohyun segera mengandung" pinta Seokjin.
"Tentu"
Taehyung melepaskan pelukannya, kemudian beralih berpamitan pada temannya yang lain.
"Paman Hoseok, nanti main ke rumah Taejung ya. Taejung punya banyak sekali robot" ucap anak laki-laki yang tengah berada dalam gendongan Soojung.
"Tentu saja"
"Kami tunggu, oppa" ucap Soojung lembut.
"Bersiap saja karena jika aku berkunjung, persediaan makanan di rumahmu akan habis" Soojung terkekeh pelan.
"Tidak masalah"
Jungkook dan Namjoon tiba-tiba menghampiri mereka.
"Taejung~ah, bolehkan Paman Jungkook mengunjungi rumahmu juga?" tanya Jungkook.
"Tentu saja"
"Bagaimana dengan Paman Namjoon?" kali ini Namjoon yang mengeluarkan suara.
"Boleh!" ucap Taejung semangat, membuat kedua pria lajang itu mencium pipi Taejung gemas.
Setelah berpamitan pada semua, keluarga kecil itu pun memasuki taksi yang sudah dipesan untuk mengantar mereka ke bandara. Awalnya Jungkook menawarkan diri untuk mengantar mereka sampai ke bandara, namun ditolak halus oleh Taehyung dengan alasan tidak ingin merepotkan. Taksi yang mereka tumpangi melaju meninggalkan halaman hotel.
Seoul
"Ah... Lelahnya" ucap Soojung sembari merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Sementara itu Taejung sudah sibuk menggeledah isi koper, mengambil mainan baru yang dibelikan para paman ketika di Jeju.
"Taejung sayang, sini nak" panggil Soojung. Bocah itu menatap mainan-mainannya sebentar, kemudian beranjak naik ke atas ranjang.
"Taejung lelah?"
"Tidak"
"Taejung ingin mandi?"
"Iya"
"Sebentar ya, mommy ingin istirahat sebentar"
Taejung mengangguk patuh.
"Mommy"
"Hm?"
"Aku ingin memiliki adik bayi" permintaan polos Taejung membuat Soojung tersedak ludahnya sendiri. Wanita itu segera bangkit dari posisi berbaringnya sembari terbatuk kecil.
"Mommy! Apa mommy baik-baik saja?" tanya Taejung khawatir. Wanita itu mengangguk cepat.
"Mommy baik-baik saja, tapi mengapa tiba-tiba Taejung meminta adik?" tanya Soojung curiga.
"Agar Taejung memiliki teman bermain, mommy" jawab Taejung polos. Sebenarnya kata-kata itu ia dapatkan dari sang ayah.
"A-ah... Begitu" ucap Soojung terbata. Sebenarnya hingga saat ini Soojung belum terpikir untuk menambah momongan, mengingat usia Taejung yang masih sangat kecil.
"Apa mommy akan memberikanku adik?" tanya Taejung penuh harap.
"Tentu saja mommy dan daddy akan memberikanmu adik, iya kan sayang?" ucap Taehyung yang baru saja menampakkan wajahnya. Soojung mendesis kesal saat melihat Taehyung mengedipkan mata kanannya.
"Emmm... Mommy akan siapkan air hangat dulu untuk Taejung" Soojung bangkit kemudian melangkah untuk pergi ke kamar Taejung. Dahinya mengernyit saat tubuh Taehyung tiba-tiba menghalangi jalannya.
"Wae?"
"Malam ini kita mulai program membuat adik untuk Taejung ya" ucap pria itu sembari menunjukkan wajah mesumnya.
"Terserah kau saja. Minggir!" Taehyung menggeser tubuhnya, memberi celah untuk sang istri. Ia bersumpah melihat wajah istrinya bersemu merah.
"Kita berhasil. Sebentar lagi kau akan memiliki adik Taejung~ah" ucap Taehyung yang langsung dibalas pekikan senang dari Taejung.
End
Hehehe
4636 kata... :D awalnya khawatir nggak akan nemu ending... XD
Aku sama sekali nggak benci Irene. Dari sekian banyak idol perempuan, Irene yang paling sering dijodoh-jodohin sama Taehyung, jadi aku pilih dia buat jadi salah satu cast di FF ini... ^^
Semoga puas dengan ceritanya...
Kritik dan saran dari kalian sangat aku tunggu... ^^
YOU ARE READING
Oneshoot ^^
FanfictionKumpulan fan fiction oneshoot vstal... :) Semoga terhibur dengan ceritanya... Kkkkkkk~
2. Don't Worry!
Start from the beginning
