"Ia sudah benar-benar menutup hatinya untukku. Aku harus bagaimana?" Joohyun berucap disela-sela tangisnya.

Seokjin paham benar maksud ucapan sang istri. Selama ini ia juga tahu jika Joohyun sama sekali tidak mencintainya. Hati wanita itu masih terisi penuh oleh sosok Taehyung.

"Berhenti mengerjarnya. Ia sudah memiliki kehidupan sendiri, Joohyun~ah. Kau tidak boleh menghancurkan hidup orang lain demi kebahagiaanmu sendiri. Tidak bisakah kau menatapku sedikit saja? Aku selalu disini, menunggu dengan sabar untuk mendapatkan hatimu sepenuhnya" ujar Seokjin lirih. Tangisan Joohyun terdengar semakin kencang.

"Apa kau bersedia untuk memulai semuanya dari awal?" wanita itu mengangguk dalam pelukan Seokjin. Mungkin sekarang adalah saatnya ia menyerah dan mencoba untuk ikhlas menerima takdirnya.

"Ayo masuk. Kau perlu istirahat" Seokjin pun menggiring tubuh sang istri untuk masuk ke dalam kamar.




"Mommy dimana? Tadi mommy meminta ijin untuk mengambil ponsel tapi ia tidak juga kembali" itu yang diucapkan Taejung saat sosok sang ayah berdiri dihadapannya.

"Mommy sedang tidak enak badan. Taejung sudah selesai makan malam?"

"Sudah!"

"Kalau begitu kita kembali ke kamar ya"

"Ya daddy!"

Bocah itu merentangkan kedua lengannya, minta digendong. Taehyung pun dengan segera mengangkat tubuh mungil putranya.

"Daddy, kapan kita pulang? Aku sudah tidak betah disini" ucap Taejung polos.

"Besok pagi, sayang"

"Yeay! Apa Paman Hoseok akan ikut dengan kita ke Seoul?"

Taehyung menggeleng pelan sebagai jawaban.

"Wae?"

"Karena tempat tinggal Paman Hoseok di Daegu, bukan di Seoul"

Raut wajah Taejung berubah kecewa. Dengan gemas Taehyung mencium pipi gembil putranya itu.

"Taejung ingin punya adik bayi tidak?" tanya Taehyung, mengalihkan topik.

Bocah itu terlihat berpikir sebelum akhirnya menganggukkan kepala, membuat ekspresi wajah Taehyung berubah menjadi cerah.

"Aku ingin adik bayi yang lucu seperti boneka"

"Baiklah. Nanti Taejung minta pada mommy ya"

"Siap daddy"




Pagi pun tiba. Taehyung meminta teman-temannya berkumpul di lobby hotel untuk berpamitan.

"Dimana istrimu?" tanya Taehyung pada Seokjin.

"Ia sedang tidak enak badan" jawab Seokjin sembari tersenyum singkat.

"Taehyung~ah, maafkan semua perilaku istriku. Sampaikan juga permintaan maaf kami pada Soojung" lanjutnya. Taehyung mengangguk.

"Aku juga minta maaf. Kemarin aku mengucapkan kata-kata kasar pada istrimu"

"Tidak apa-apa"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 06, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Oneshoot ^^Where stories live. Discover now