Chap 2

44 1 0
                                    

......

Bagas dan lufy masih saling bertatapan

"hmmm" ibu bagas memecahkan suasana
"saya harap kalian bisa akur bagas saya percayakan lufy padamu ibu hanya mampir sebentar ibu dan ibunya lufy akan pergi setelah ini kita punya acara lain "

Ibu lufy menghampiri anaknya dan memeluk lufy erat
"sayang ibu janji tak akan lama ayah dan ibu hanya ingin kamu hidup layak mangkanya ibu membawamu kesini ibu sangat percaya dengan teman ibu ini " mata ibu lufy sempat berkaca kaca ,lufy juga tak kalah memeluk ibunya sangat erat

"ibu maafkan lufy ..lufy tidak bisa bantu apapun saya bekerja pun ibu dan ayah masih harus bekerja "
Kata lufy terdengar lirih

"ibu bangga padamu sangat bangga malah kamu dan kaka mu sudah membuat ibu sangat bersyukur "

Pelukan lufy semakin erat dan lufy akhirnya menangis
Bagas ingin kabur tapi lenganya di tahan oleh ibunya sendiri bagas yang melihat mata ibunya yang sudah di banjiri air mata karena terharu membuat bagas merasa di dalam drama tv yang benar benar bagas benci

Setelah beberapa menit berpelukan ibu lufy akhirnya melpesakan pelukannya
"jaga dirimu baik baik di sini nurutlah terhadap nak bagas dan jaga sikapmu "
Lufy mengangguk penuh dengan tangis
"jangan lupa setiap pagi makan lah sarapan buatan sendiri ibu juga sudah siapkan banyak bahan makanan kamu bisa membuatnya dan buatkan juga untuk bagas nanti "

Lufy mendelik tak suka tapi tetap menganggukan kepalanya dengan keadaan masih menangis

"baiklah ibu tinggal.. nak bagas ibu titip lufy di sini dia memang sedikit aneh tapi lufy orang baik ibu jamin "

Bagas mengangguk sopan meski dalam hati ia tak rela tinggal berdua dengan pria cengemg seperti itu
Akhirnya ibunya bagas dan lufy pergi meninggalkan mereka berdua

Masih setengah menangis lufy
Menatap bagas
"apa"

"dimana kamarku"
"carilah sendiri "
"bisakah kau sedikit simpatik padaku baru beberapa detik lalu saya di tinggalkan oleh ibu dan.."
"pria cengeng apa ..sebegitunya ibu mu memanjakan mu di tinggal beberapa detik saja menangis bagaimana kalau sampai.."
Belum selesai berbicara lufy mengigit lengan bagas dengan kuat
"ahhhkk sakit..apa yang kau lakukan"

"rasakan kau pantas mendapatkannya pria tua sialan"
Lufy berjalan melewati bagas dan membawa kopernya pergi asal ke lantai 2 dia tak tau kemana yang penting sekarang saya bertemu kamar dan istirahat ,,sepertinya tak perlu ijin dan sopan terlalu banyak pada pria tua sialan itu ...dan akhirnya lufy mendapatkan kamar yang tidak di kunci dan masuk ke dalam tanpa peduli teriakan gemuruh di bawah

"dasar pria tak tau malu hey kau sudah mengigitku kenapa tidak minta maaf"
Tak ada suara
Sepertinya dia sudah masuk kamar yang entah kamar mana dia masuk

Bagas melihat lenganya terdapat bekas gigitan dan segera lari ke kamar intuk mengobati lukanya
"akan ku balas nanti"

Lufy memandangi kamarnya yang terkesan kelam tanpa ada hiasan apapun kamar tersebut hanya ada kasur dan meja rias dengan warna cat tembok berwarna gelap
"ini sangat menyeramkan kamar ini penuh dengan kegelapan seperti pemilik rumah ini "
Tanpa basa basi lufy menaruh koper dan tas ranselnya dan segera pergi keluar ..

Lufy mencari kamar bagas
''dimana kamar pria tua itu"
Setelah lama mencari sebuah pintu kamar terbuka tepat di sampung lufy
Bagas menatap jengah lufy

"mau apa kau kemari"
"ahh jadi ini kamarmu"
Tanpa babibu lufy masuk kedalam kamar bagas dan menatap takjub sekaligus ngeri
"apa yang kau lakukan "bagas mengikuti lufy dari belakang dengan menatapnya kesal
"kamarmu terlihat sangat artistik banyak barang2 aneh di sini lalu banyak senjata tajam juga "
Melihat senjata tajam lufy buru buru keluar dan merasa takut ..
Tapi langkahnya terhenti ketika bagas memegang lengan lufy dengan erat
"apa maumu bocah"
Bagas menatap kesal lufy yang dengan seenaknya keluar masuk kamarnya setelah menggigit seperti anjing polisi kali ini keluar masuk kamar dengan se enaknya bocah ini perlu di didik militer ternyata

My RommateWhere stories live. Discover now