Satu

47 1 0
                                    

Huhh...Huh...Huh...

"Dan, dari mana aja lo? resek!" Rendy mendorong keras bahu sahabatnya yang berada disampingnya itu.

"Alah lo ndy, baru sebentar gua ninggalin lo, udah kangen aja lo sama gua!" Wildan menyeka keringat di dahinya dan pergi meninggalkan Rendy yang sedari tadi setia menunggunya

Eh btw, Wildan nyamperin Rendy cuma buat ngambil tas nya yang tadinya dititipinnya ke Rendy. "Resek banget tuh anak, gua ditinggal lagi" Rendy menggumam "Mana gak ada kata terima kasih lagi" lanjutnya

Wildan POV :

Gubrakkkk.

"Woiii anak setan! nggak ada titik jera nya apa?" Teriak pak Budi memaki menghampiri Wildan dengan tongkat kayu di genggamannya.

"Eh bapak? kenapa pak? kangen ya pak, sampai2 manjat balkon segala buat ketemu saya" Wildan mulai memperhatikan keadaan sekitar dan bersiap untuk....

Loncat.

Pendaratan yang sempurna.

"Wildan.... tungguin bapak Wildan..."

Nagapain coba bapak itu minta tungguin? kalau tau udah nggak sanggup ngejar mending nyerah aja. Wildan membatin

Dan dengan senyum mematikannya, dia meninggalkan pak Budi sambil berkata "Bye"

______________________________________________________


Karya pertama nya kesendat dulu nggak papa kan? soalnya lagi bosan, belum akur sama tokoh aslinya. dan nggak ada komentar, jadinya gak semangat nulisnya. poor me :"

ISTIKHARAHWhere stories live. Discover now