UnUsual Marriage

ch.19: A Weird Dream

Kyuhyun seakan tidak punya rasa marah terhadap Sungmin. Fungsi emosinya tidak bekerja jika berhadapan dengan Sungmin. Dan itu tidak pernah terjadi sebelumnya.

Kyuhyun tidak bisa berkata apa-apa lagi. Sungmin suka padanya, biarkan saja. Kalau dia ingin terus menyukainya itu hak dia. Kyuhyun tidak akan membencinya. Kalaupun dia ingin menyerah karena Kyuhyun menolaknya Kyuhyun juga tidak akan mencegahnya.

Merasa Kyuhyun tidak lagi bicara akhirnya Sungmin berdiri dan masuk kamar mandi lagi. Dia mau mandi sebelum tidur. Dan Sungmin sibuk berpikir dalam bathtub bagaimana dia akan tidur malam ini.

*****

Kyuhyun sudah berbaring memakai piyama, saat di acara ball dia meminum beberapa gelas wine jadi dia merasa mengantuk sekarang. Sungmin meliriknya sambil jalan ke sisi ranjang tempatnya tidur.

Ranjangnya med size jadi tidak terlalu besar seperti president suit. Jadi Sungmin tidak bisa tidur berjauhan dari Kyuhyun. Jarak antara 2 bantal hanya kurang dari setengah meter. Sungmin jadi merasa menyesal sudah menyatakan perasaannya tanpa berpikir lebih dulu, kalau saja dia masih bisa tahan tidak terbawa emosi situasi mereka saat ini tidak akan secanggung ini dan mereka bisa tidur berdua dengan nyaman, mungkin juga Sungmin bisa menikmati kedekatan dengan Kyuhyun malam ini. Apalagi ranjang yang mereka pakai malam ini tidak terlalu besar seperti biasanya.

"Kau tidak keberatan aku tidur disini?" Sungmin tidak tahu Kyuhyun akan dengar atau tidak, dia hanya mencoba bertanya.
"Tidurlah" Kyuhyun menjawab dengan terpejam.

Sungmin tidur memalingkan wajah agar tidak melihat Kyuhyun, memiringkan tubuhnya membelakangi Kyuhyun.

Begitu tubuh Sungmin miring Kyuhyun membuka matanya dan menoleh melihat Sungmin. Dia memang mengantuk tapi dia tidak bisa tidur. Bukan karena merasa tidak nyaman tapi karena kepalanya mengingat pernyataan Sungmin yang dia bilang dia ingin mencium Kyuhyun dan melakukan hal-hal mesra dengan Kyuhyun.

Jika pasangan gay lain bermasalah dengan orang tua, Kyuhyun dan Sungmin justru bermasalah dengan pemikiran diri sendiri.

Kyuhyun terpejam tapi dia tidak tidur, sampai kemudian dia mendengar suara di sebelahnya dia membuka mata. Kyuhyun melihat Sungmin berbalik dengan tangan seolah mencari-cari sesuatu. Kyuhyun tahu Sungmin ingin memegang sesuatu, dengan cepat Kyuhyun mengulurkan tangannya dan Sungmin menemukan sesuatu. Setelah meraih tangan Kyuhyun Sungmin menariknya seperti dia tidak tahu itu manusia. Kyuhyun jadi terseret dan berhadapan dengan Sungmin tanpa jarak.

Kyuhyun melihat di depannya Sungmin tidur dengan nyenyak dan makin lelap setelah memeluk lengannya. Kyuhyun memperhatikan wajah Sungmin. Walau hanya lampu tidur tapi sepertinya sangat terang, atau mungkin hanya karena kulit Sungmin yang begitu putih jadi tampak jelas walau cahaya remang.

Rambut menutupi dahi Sungmin membuatnya terlihat lebih polos dari biasanya yang selalu dengan gaya rambut dahi terbuka. Bulu matanya panjang menyentuh bagian bawah matanya tapi karena Sungmin tidur menunduk memeluk lengan Kyuhyun jadi tidak bisa lihat seberapa panjang bulu matanya, Kyuhyun mengangkat sebelah tangannya menyingkirkan rambut di dahi Sungmin memperlihatkan dahi Sungmin tepat di depannya. Jika Kyuhyun maju sedikit saja dia akan mencium dahi Sungmin.

Saat membelai rambut Sungmin kelingking Kyuhyun menyentuh pipi Sungmin dan dia terkejut merasakan halus kulit wajah Sungmin. Tangannya berhenti di udara dan tidak bergerak seakan ragu-ragu. Tapi kemudian Kyuhyun menggunakan punggung tangannya untuk merasakan kulit pipi Sungmin, membelai pipi Sungmin. Sangat halus. Tidak kalah dengan kulit perempuan yang dikenal jauh lebih halus dari kulit laki-laki karena lebih sering perawatan.

Dengan itu Kyuhyun tahu, jika menyentuh Sungmin tidak ada bedanya seperti dia menyentuh perempuan, tapi tetap saja dalam sebuah hubungan tidak mungkin hanya sepihak yang aktif, untuk melakukan itu butuh dua-duanya bergerak sementara Kyuhyun tidak akan bisa memuaskan Sungmin. Dia tidak mungkin menyentuh organ intim laki-laki lain. Itu akan terasa sangat aneh.