Sequel 1

3.6K 342 78
                                    


Seperti biasa, banyak typo bertebaran.

KaiHun Lovea

.

.

.

.

.

.

"Aku ingin kita menikah secepatnya, kalau perlu minggu depan kau sudah resmi menjadi milikku."

Sehun hampir saja menyemburkan air yang ia minum. Dengan hati-hati ia meletakkan gelas berisi air putih yang tadi ia minum ke atas meja, lalu menatap pada Jongin yang duduk dengan santai di dekatnya, saat ini keduanya berada di salah satu apartement Jongin.

Ya, sejak keduanya sepakat untuk memulai kembali hubungan mereka yang sempat terjeda selama setahun, Jongin memaksa Sehun untuk ikut pulang dengannya ke apartemennya.

"Kenapa?" tanya Sehun hati-hati.

"Apanya yang kenapa? Bukankah kau bilang kalau kau ingin menikah di usia dua puluh lima tahun dan sekarang umurmu sudah dua puluh lima tahun bukan?"

"Bukan speerti itu, aku hanya terkejut, maksudku kita bahkan baru memulai hubungan ini kembali selama seminggu dan..."

"Ralat, kita sudah berhubungan selama empat tahun lima bulan sepuluh hari dan kalau kau tidak pergi waktu itu ini akan jadi tahun kelima kita."

"Ya ya ya," Sehun memutar bola matanya, Jongin masih bersikap berlebihan seperti biasanya.

"Sehun, jangan bersikap tidak sopan pada calon suamimu," tegur Jongin.

"Maaf," Sehun menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, masih susah baginya untuk menerima kalau Jongin adalah anak seorang Raja minyak yang terbiasa dihormati.

"Jadi, sudah kuputuskan kalau kita akan menikah minggu depan. Aku tahu kalau kau mencintaiku, jadi tak ada kata penolakan, ok!" Jongin melipat tangannya di dada.

Sehun tak menjawab, ia hanya menatap lekat wajah Jongin dengan sedikit keraguan di hatinya. Bagaimanapun juga status sosialnya yang jauh di bawah Jongin membuatnya tak begitu percaya diri untuk menjadi pendamping Jongin.

"Apakah aku punya hak untuk menolak?" tanya Sehun.

"Tidak," sahut Jongin cepat. "Kita saling mencintai dan itu sudah cukup."

Sehun terlihat ragu sejenak, namun akhirnya ia memberanikan diri untuk bertanya lagi pada Jongin. "Emmm... apakah setelah kita menikah aku masih boleh bekerja?" Sehun ingat dengan tabungannya yang sudah sangat menipis.

Jongin memicingkan matanya, "Apa alasanmu untuk tetap bekerja setelah menikah denganku? Untuk menghindariku atau ingin mencari uang?"

"Tentu saja untuk uang," jawab Sehun cepat, namun sesaat kemudian ia menyesali jawabannya karena melihat wajah marah kekasihnya.

"Apa kau kira aku tak punya uang untuk memenuhi semua kebutuhanmu?" tanyanya dingin.

Bodohnya Sehun, kenapa ia bisa melupakan fakta tentang betapa kayanya Jongin. "Maaf."

"Lupakan saja, kau punya pertanyaan lain?"

"Ya, apakah setelah aku menikah denganmu aku harus tinggal disini, maksudku di Dubai dan bukan Korea?"

"Aku tahu kau masih tak terbiasa dengan situasi seperti ini. Ya, kau akan tinggal disini bersamaku. Tapi untuk awal, aku akan memberimu keringanan. Aku akan memberikan jet pribadi padamu, jadi kau bisa bolak balik pergi dari sini ke Seoul, karena aku sibuk bekerja mungkin kita hanya akan bisa bersama setiap akhir pekan dan ku harap selama aku sibuk bekerja kau sudah bisa menyesuaikan dirimu dengan keadaan disini sehingga kau tak perlu sering bolak balik lagi."

A Pause : DubaiWhere stories live. Discover now