Bagian 2

37 16 5
                                    

"Percayalah, aku tidak akan pernah melukaimu, sahabatku."

Puput: Ul, tadi kamu pulang duluan?

Ul: jangan so care.

puput heran, kenapa ul tiba tiba seperti itu gak biasanya. "tumben bener bales sms nya kaya gini, biasanyakan dia suka panjang lebar kalo sms." gerutu puput

Puput mengambil minuman yang ada dilemari es, tiba tiba ia terkejut saat isi kulkas kosong.

"Bang andii, bang." terriak puput. dia tau pasti ini kerjaan abangnya itu. 

Andi berlari menuju suara teriakan adiknya."ada apa sih, berisik amat?" sambil mengangkat sebelah alisnya.

"ini kenapa minuman, makanan aku pada gak ada, pasti abang kan yang makan, rakus bener lagian gak modal amat sih." 

"yaelahhh kirain  teriak teriak ada maling,ternyata cuma kaya gituan aja. Ngomong apa tadi abang gak fokus dengernya abis abang ngeri, merinding lagi, bulu kuduk abang juga pada naik gara gara ngeliat kamu se histeris itu." ledek abangnya sambil ngelitikin adeknya.

"Tau ah." puput hanya melirikan matanya. dia berpikir bahwa abngnya gak bakalan pernah ngalah, sampai kapanpun, bahkan sampai lebaran monyet . ia langsung bergegas naik tangga menuju kamarnya .

seperti biasanya putri hanya diam setelah pulang sekolah atau dia melamun dekat jendela. dia bergegas mengambil dan membuka buku Diarynya.

Dear diary...

Hari ini aku melihat dia, entah mimik muka yang seperti apa lagi yang harus aku berikan. agar seolah olah aku gak  cemburu dan gak peduli sama dia, 'Iman' kenapa sampai saat ini aku belum bisa melupakannya, sulit sangat sulit.  aku sadar bahwa aku seharusnya tidak terus terusan mencintai dia, karena dia sudah tidak mencintaiku lagi.seperti dua tahun yang lalu. aku akan berusaha keras untuk melupakanmu. hanya menunggu waktu yang cukup. atau aku akan selamanya mencintai dia? omz gak mungkin.

puput menutup buku diary nya, dia langsung menjatuhkan badannya ketempat tidur, agar ia bisa bersantai ria. "dari pada mikirin dia terus mending aku ngerjain tugas Geografi." putri mengambil buku geografinya  didalam tas, ketika putri sedang serius mengerjakan tugas dia kedatangan sosok mahluk bumi yang membuatnya kesal setiap hari.

"Rajin bener dek, ngerjain apa sih? butuh bantuan abang gak?" tanya andi.

"Gak perlu, lagian ngapain sih abang gak kekampus?" 

Andi hanya sedikit melebarkan bibirnya "gaada jadwal kekampus de, lagian abang pengen ngehibur adek ah, kaya nya lagi galau ya, soalnya abang perhatiin alias tadi ngintip kamu, kamu lagi curhat gitu ke diary.'' sambil merebut pulpen adiknya.

"Yaampun abang itu kenapa sih, selalu ngusik hidup aku aja bang? lagian siapa juga yang galau gak ada yah dikamus puput yang namanya GALAU." sambil menjulurkan lidahnya ke abangnya.

"yakin?"

"Padahal tadi pagi abang gak sengaja baca buku diary kamu gitu, dan entah kenaapa buku diary itu kebuka sendiri, alhasil abang baca aja,hehe."

"ya tuhan, kenapa kau berikan aku kakak semenyebalkan dia, sekepo dia, aku gak sanggup ya tuhan."

Andi tiba tiba berdiri dan berkata"De jangan karena patah hati pada satu orang, kamu tidak mau melihat dunia de,di dunia ini masih banyak manusia manusia yang pantas untuk kamu cintai, ya.....memang terkadang kamu perlu waktu, tapi jangan telalu larut atas patah hatimu."andi bergegas meninggalkan adiknya.

perkataan andi sontak membuat puput kagetndia melongo dan berkedip cepat, sejak kapan abang nya jadi seperti seorang motivator, tapi yang dikatakan Abangnya lumayan juga.. 

seperti biasanya setiap sore putri sering sekali berjalan jalan, kadang memakai sepeda ontelnya. tapi kali ini putri lebih berniat memakai sepeda. putri melaju sepeda itu dengan sangat alon. putri menikmati goesan sepeda yang ia tempuh suda sekitar tiga puluh menit, kemudia ia berhenti disesuatu tempat, ya tempat itulah yang selalu putri kunjunggi saat senja. tempat dimana Banyak ilalang, kupu kupu yang sangat lucu berterbangan putri hanya menikmati musik yang ia dengarkan lewat handset.

Samson.-Kenangan terindah

.....kan kujadiakn kau kenangan yang ter

''Ter buruk." sambil memindahkan lagu yang puput dengarkan.

Seketika dia melihat kearah jalan, ternyata ada seorang cowok yang akan menghampirinya, dia memakai sepeda juga, memakai baju warna putih dan memakai celana trening, dia juga sedang mendengarkan musik.'' Hei put, kamu suka kesini juga." sapa cowok itu

"i..iyaa, aku sering menikmati sore ku disini, kamu sendiri sering kesini juga? sambil melihat Ahmad yang mulai duduk dibawah pohon, bersama dengan putri.

"Iya, aku sering banget kesini put  dari kecil sampe sekarang aku sering kesini, bahkan aku suka  ketiduran disana." sambil menunjuk rumah pohon.

"wah aku gak enggeh loh, kalo ada rumah pohon disitu." kata puput

"masa sih, masa gak enggeh? berati kamu tuh kebanyakan ngelamun disini. hadehh... yuk kesana." sambil menarik tangan puput.

Ahmad mengajak puput untuk naik ke rumah pohon itu, dan ternyata pohon itu tinggi sekali, yang membuat puput sedikit ketakutan.

"dih, kenapa turun lagi? ayo naik tangga lagi." kata ahmad

"disana aku mau nunjukin sesuatu, yang indah banget." sambung ahmad

Saat puput melangkahkan kakinya ke tangga itu, tiba tiba kakinya terpeleset yang mebuat puput  jatuh, untung ahmad langsung menangkap badan puput, ahmad memegang punggungnya dan mereka saling tatap.

"Ih, modus kamu ya, lepasin." sambil melotot.

"yakin? yaudah." ahmad pura pura melepaskan pegangan tangannya ke punggungnya.

"eeeh, gausah deh, aku tau dari  tampang  kamu kamu baaik. mungkin!"

Setelah mereka berada diatas puput hanya tersenyum alias cengar cengir, karena sosok ahmad yang kadang so kegantengan, so care, so jutek . membuatnya terus tersenyum.

"woy, tuh liat Ada kupu kupu yang ngikutin kita." ahmad menunjuk kupu kupu tersebut hingga terbang dan hinggap di kepala puput.

"ih kamu cantik sekali." kata ahmad

"ah masa sih, gombal." puput hanya tersenyum wajah nya memerah.

"kamu kenapa put? aku kan tadi bilang ada kupu kupu.'' kata ahmad nyengir

'' LAH... yang bener, mana?" puput sedikit malu

"tuh." sambil menunjuk ke kepalanya , dan ahmad mengusir kupu kupu itu secara lembut.

puput yang nahan malu, langsung mengalihkan pembicaraan."pulang yuk?"

"ayo, tapi kita jalan aja ya?''

"Kenapa mad?" tanya nya heran

"gapapa, biar bisa ngobrol lama sama kamu.'' kata ahmad sambil membawa sepedanya.

putri yang takut bahwa dirinya kegeeran lagi, langsung naek sepeda dan menggoesnya dengan cepat.. meninggalkan ahmad.

Ahmad mengejar puput yang menggoes sepedanya sangat cepat, tetapi saat beberapa lama puput menggoes sepedanya agak pelan mungkin dia lelah, alhasil ahmad langsung menyiap dan membelokan sepedanya di depan sepeda putri.

"Wah kamu udah kaya pembalap aja sih." kata ahmad sambil ngos ngosan

"Ah kamunya aja yang lelet." ejek puput.

"eh besok aku jemput kamu ya, pokoknya kamu gak boleh nolak, okey." kata ahmad

"hah,,, gak mau ah, entar ada yang marah lagi, siapa lagi kalo bukan bidadari." kata putri sambil berjalan membawa sepedanya.

"Yeeee ..waktu itu akukan cuma becanda put, ayolah kita bareng, pokoknya bareng ah gak mau tau." rengek ahmad.

"Idih dasar ya maksa banget ." kata putri. 

sesampainya didepan gerbang rumah putri....

"Sampai ketemu besok ya, kamu gak boleh telat bangun, pagi pagi aku udah ada didepan gerbang ini.''





Ilalangku dan waktuWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu