"Aku harus menghubungi Seongwoo hyung." Guman Baejin. Ia pun keluar dari ruangan Daehwi. Dan mulai menelepon hyung tersayangnya.

'Hyung.' Baejin memanggil hyungnya dengan suara pelan.

'Nde, Bae. Ada apa? Kenapa kamu belum pulang?' Terdengar suara manis sang hyung dari sebrang sana. Suara itu penuh akan kekhawatiran.

'Aku akan menginap dirumah sakit hyung. Aku ingin menemani Daehwi, hyung. Ia kini telah sadar.'

'Benarkah? Syukurlah kalo begitu. Baiklah Bae. Tapi kamu harus tetap kuliah ya. Kamu sudah sering bolos selama ini.'

'Iya, hyung lagian aku juga kelas siang kok besok.'

'Baiklah, Bae. Kalo begitu. Sudah ya, Bae. Suami hyung sudah pulang. Hyung harus menyambutnya.'

'Ck, namja itu. Oke hyung. Bye.'

'Bye, Bae.'

Setelah menelepon hyungnya, Baejin pun kembali ketempat Daehwi.  Ia pun duduk di kursi yang ada di samping ranjang. Ia tatap wajah tidur Daehwi. Wajah itu tampak begitu ketakutan. Tapi kenapa? Baejin pun menggenggam tangan Daehwi. Dan menghapus air mata yang tiba-tiba mengalir dari mata itu. Iya, Daehwi menangis dalam tidurnya.

"Jangan!!" Teriak Daehwi tiba-tiba lalu ia membuka kedua matanya. Ia tampak sangat ketakutan.

"Dae, kamu kenapa?" Tanha Baejin cemas. Siapa yang tak cemas jika melihat kekasihnya begini.

"Bae, aku mimpi buruk. Namja itu.... namja itu ingin membunuhku. Aku taku." Daehwi pun mulai menangis.

"Sayang, sudah. Namja itu siapa?"

"Aku.... aku tak tau. Ia menggunakan topeng. Ia bilang bahwa.... bahwa...." Ujar Daehi terputus karena ia tak sanggup lagi meneruskannya.

"Sudah, Dae. Aku akan melindungimu. Kamu percayakan padaku?"

"Nde, Bae. Aku percaya."

*********
Ini sudah pagi namun kedua insan yang tampak masih terlelap dalam tudurnya masih enggan membuka mata. Meraka tampak kelelagan. Mungkin mereka telah melakukan aktifitas yang melelahkan semalam. Tiba-tiba masuk seorang bocah yang kira-kira berumur 3 tahun kedalam kamar tersebut.

"Daddy Niel, Mommy Ceong, angun cudah agi!" Pekik bocah imut itu. Kang Woojin namanya. Anak Dari tuan dan nyonya Kang tersebut. Bocah berpipi gembul tersebut pun kembali berteriak kala Daddy dan Mommy nya tak meresponnya.

"Daddy! Mommy! Angun!" Teriaknya kencang.

Teriakannya kali ini pun nampak membuahkan hasil kareana kini tampak Sang Mommy, Seongwoo mulai membuka matanya.

"Hm, jam berapa ini?" Ujarnya masih tampak mengantuk.

"Mommy." Panggil Woojin.

"Oh, anak Mommy yang tampan telah bangun. Ada apa sayang?" Tanya Seongwoo pelan.

"Ujin au alan-alan cama Mommy dan Daddy." Ujar bocah cadel itu.

"Benarkah? Kalo begitu Mommy dan Daddy siap-siap dulu oke. Woojin keluar dulu ya?" Pinta Seongwoo lembut.

"Nde, Mommy." Ujar Woojin bersemangat.

Setelah Woijin keluar, Seongwoo pun bangkit dari temapat tidur. Dengan langkah pincang dan tubuh polos ia pergi kemar mandi.

Setelah selasai mandi dan berpakaian iapun membangunkan Sang suami, Kang Daniel.

"Niel, bangun lah. Woijin mengajak jalan-jalan hari ini." Ujar Seongwoo seraya menggoyangkan tubuh Daniel. Namun Daniel hanya membalasnya dengan gumaman tak jelas.

"Niel! Bangun!" Kali ini sepertinya ia berhasil membangunkan beruang hibernasi itu.

"Iya, sayang. Aku bangun." Ujar Daniel dengan malas.

*********

Di rumah sakit tampak seorang namja tampan yang masih terlelap dalm tidurnya. Sementara seorang namja manis tampak sedang menatapnya penuh akan cinta.

"Bae, aku mencintaimu." Gumam Daehwi.

"Aku juga mencintaimu, Dae." Jawab Baejin sambil tersenyum.

"Kau sudah bangun? Kau pura-pura tidur tadi?" Tanya Daehwi kesal.

"Tidak sayang. Aku baru bangun sayang. Aku sungguh bahagia." Ujar Baejin sambil menatap Daehwi. Hal ini mebuat wajah Daehwi jadi bersemu merah.

"Bahagia kenapa?"

"Karena dirimu, sayang. Jangan tinggalkan aku ya." Pinta Baejin sambil menggenggam tangan Daehwi. Rasanya hangat. Daehwi sangat suka genggamannya Baejin.

"Aku...." ujar Daehwi terputus ia tampak murung. Entah kenapa?

"Kenapa, Dae?"

"Aku tak yakin Bae. Namja itu pasti akan mmbunuhku. Aku tak kan bisa mengelaknya. Aku tak yakin bisa selalu bersamamu." Ujar Daehwi sedih. Ia tampak begitu frustasi dan ketakutan.

****TBC****

Hallo. YoonYoon Is ComeBack. Ini part 2 nya. Makasih buat komentarnya. Komentar lagi ya. Maaf kalo mengecewakan.

De Verborgen WaarheidWhere stories live. Discover now