Kalian pasti tau namaku ... Seorang gadis yang sangat tidak beruntung....
Aku akan menceritakan cerita hidupku waktu di desaku ..
⚪⚪⚪
" Chilia .. Awas dibelakangmu " teriak seseorang..
Sontak aku langsung berbalik dan menangkis pedang kayunya itu .
" huh.. Paman , kau mengagetkanku .." jawab ku santai , aku menurunkan pedang kayuku yang kutangkis tadi .
"Hehe.. Paman hanya menguji kemampuanmu tadi , tapi ibumu sudah berteriak " jawab pamanku
"Ibu.. Lain kali jangan berteriak seperti itu ... Suara ibu nyaring sekali " kataku sambil menatap ibuku
"Maaf ... Ibu kira tadi orang jahat.. Ternyata pamanmu " pikir ibu
"Sudahlah.. Paman ayo masuk .. " kataku sambil berjalan disamping pamanku
⚪⚪⚪
Saat ini aku sedang berada di kamarku sambil melirik sebuah benda yang ku pegang , itu adalah sebuah kalung .
Sebuah ingatan berputar di kepalaku seperti sebuah film .
'Papa .. Coba tangkap aku '
'Papa .. Aku ingin itu '
'Papa .. Apakah sudah sampai ?'
'Wah.. Papa .. Lihat bintang bintang itu !'
Semua ingatan itu membuatku tertawa karena sifat anak anak ku , hingga satu ingatan yang membuatku mebeteskan air mataku .
' papa.. Awas !! '
Aku menyeka air mataku dengan kasar , setiap hari aku selalu bersikap kuat dihadapan siapapun . tapi dengan diriku sendiri , aku tidak kuat ..
"Aku berjanji... Aku akan menjadi kuat ayah .. " kataku sambil menutup mataku .. Hingga akhirnya tertidur .
⚪⚪⚪
Aku mulai membuka mataku sedikit karena ada suara yang sangat berisik diluar kamar ku .
Perlahan aku turun dari tempat tidurku dan mengambil pedang besi yang dibuat pamanku kepadaku. Perlahan aku keluar dari kamarku dan turun ke bawah .
Mataku membulat saat melihat sesuatu yang sangat aku takutkan terjadi , ibuku tewas di dapur .. Bercak darah dimana mana , aku berjalan ke arah luar rumah . mataku dikagetkan karena pamanku berlutut dengan kepala yang sudah terpisah di tubuhnya .
"Haha.. Apakah keluarga yang dibilang kuat hanya segini kemampuannya !" kata seseorang pria dengan entengnya .
"Apa yang kau lakukan dengan keluargaku !!" teriakku , seketika pria itu berbalik dan melihatku.
"Wah.. Wah.. Ternyata masih ada yang hidup " katanya sambil memandang rendah diriku
"Apa yang kau lakukan pada paman dan ibuku !" bentakku
"Kau tidak lihat.... Aku telah membunuh mereka " katanya santai
Mataku tidak dapat menahan air mata hinga akhirnya air mata yang kutahan akhirnya turun. Pria itu berjalan mendekatiku , seketika aku memegang erat pedangku dan bersiap siap menyerangnya .
"Apa aku membuatmu menangis , nona manis ?" katanya yang sudah debalakangku . tubuhku tegang dan tidak bisa bergerak , lalu jari ibunya menyeka air mataku yang ada di pipiku .
"Tenang saja gadis manis .. Kau akan ikut dengan keluargamu , tapi aku tidak akan membunuhmu dengan kejam .. Aku hanya ingin darahmu " katanya lalu kepalanya mendekati leherku dan menggigitnya.
Aku merasakan sakit dan panas pada leherku karena gigitannya itu . aku sedikit memberontak tapi tidak bisa dia terlalu kuat . lalu dibawanya aku didalam rumahku dan menyandarkan aku di dinding dan menggigit ulang leherku .
"S.. Sakit " ringisku
"Tenang saja nona ... Aku akan melakukannya dengan lembut " kata pria itu lalu mengigit pundakku .
" k.. Kau vampir .. " kataku
Lalu dia menyeringai dan menatapku dengan mata merah darahnya .
"Kau sungguh manis nona.. Begitu juga darahmu , tenang saja .. Setelah aku sedikit bermain denganmu .. Aku akan membunuhmu " katanya
Saat ini tidak ada cara yang harus aku lakukan aku menatap mata merahnya itu dengan tatapan takut , perlahan lahan pandanganku mengabur dan lama kelamaan kesadaranku menghilang .
"Selamat malam nona .. Mimpi indah "
⚪⚪⚪
Huahh.. Gimana chapter pertama ini . nga bagus ya ?
Nga pa pa .. Tetap baca terus kelanjutannya ya.
Jangan lupa vote & coment ya
YOU ARE READING
fantasy world
Fantasyharuskah aku berada disini ? dunia yang tidak aku ketahui ... kenapa harus ada pertempuran dan darah di dunia ini ... aku benci darah .. aku benci pertempuran ... aku harus menghentikannya ... tapi bagaimana ?